Ambon,-Suaratimurnews.com Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021-Papua, akan menjadi PON keempat yang diikuti petinju putri Maluku Welmi Pariama sekaligus menjadi even terakhir baginya.
Tiga kali PON sebelumnya, petinju putri asal Desa Kamariang, Kabupaten Seram Bagian Barat ini berhasil mempersembahkan dua medali emas dan satu perak bagi Maluku. Selain itu, dua kali mewakili Indonesia pada SEA Games, Welmi Pariama turut menyumbang dua medali perunggu bagi Indonesia.
Ditemui saat latihan, Welmi Pariama mengaku memiliki tekad untuk mempertahankan prestasi dengan merebut medali emas di ring tinju PON Papua pada kelas 64 Kg putri, sekaligus akan menjadi persembahan terakhirnya bagi Provinsi Seribu Pulau ini.
“Jadi PON terakhir dan pastinya beta (saya) akan persembahkan medali emas sebelum pensiun sebagai atlet,” ujar Pariama.
Dikatakan, pada program pra kompetisi yang sementara dijalankan, latihan semakin diintensifkan tiap pagi dan sore yang dipusatkan pada sasana Pertina Maluku di kawasan Karang Panjang, Kota Ambon.
Ditengah menjalani program latihan fisik yang kian berat, Pariama berharap atlet juga dibekali dengan vitamin sebagai penunjang performa agar tampil bugar jelang pelaksanaan PON pada Oktober mendatang.
“Kita inikan atlet beladiri, jadi butuh fisik yang kuat dan harus ditunjang dengan vitamin,” jelasnya.
Cabor tinju menjadi salah satu cabor prioritas KONI Maluku. Dimana menuju PON XX/2021-Papua, cabor tinju meloloskan sebanyak empat atlet yakni satu atlet putri dan tiga atlet putra. Selain Welmi Pariama pada kelas 64 kg putri, ketiga atlet lainnya yaitu Novi Sahuleka kelas 52 kg, Yulius Lumoly kelas 56 kg, Buce Tibalimeten kelas 69 kg.(*)