Bupati Safitri Beri Bantuan Beras Kepada 412 KK

oleh -631 Dilihat

Namrole,-Suaratimurnews.com  Bupati Buru Selatan Hj. Safitri Malik Soulissa memberikan Bantuan Beras kepada 412 Kepala Keluarga pada 12 Desa dan Dusun yang diselenggarakan di depan Kantor Bupati. Senin, 23/8/2021.

Turut hadir dalam acara tersebut, selain dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati, Hj. Safitri Malik Soulissa – Gerson Eliaser Selsily juga dihadiri Sekda, Asisten dan Staf Ahli, OPD, Tokoh Agama, Adat, Tokoh Masyarakat, Penerimaan Bantuan setra undangan lainnya.

Bupati dalam Sambutan Mengatakan, Pangan merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia, dan tuntutan pemenuhan pangan merupakan hak asasi setiap individu yang menentukan kualitas sumber daya manusia dan menentukan kualitas suatu bangsa. Oleh karena itu, masalah pangan merupakan hal yang prioritas untuk kita tangani” Ujar Bupati.

Dengan disahkannya Undang-undang Nomor  18 Tahun 2012 tangan Pangan, maka ketahanan pangan menjadi urusan wajib yang harus diselenggarakan oleh Pemerintah, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah” Jelas Bupati.

Kompleksnya aspek terkait dengan ketahanan pangan ini, Lanjut Bupati menghendaki keterlibatannya dan tanggung jawab banyak pihak, disisi lain bencana alam dan bencana social yang tidak dapat diprediksi di setiap tahun, dimana saat ini Kabupaten Buru Selatan dalam posisi degradasi ketersediaan pangan yang tidak memadai.

Hal ini diakibatkan karena kondisi alam yang tidak bersahabat yakni curah hujan yang cukup lama mengakibatkan proses aksesibilitas terhadap produksi masyarakat tidak sampai kepada tujuan konsumen” Imbuhnya.

Dan juga Kata Safitri, masa pandemik Covid-19 yang berkepanjangan hingga sampai saat ini belum selesai tertanganinya, hal ini berpengaruh dampak terhadap ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Masalah lain menyangkut aspek konsumsi sampai saat ini konsumsi sebagian masyarakat kita masih di dominasi oleh beras sementara konsumsi bahan pangan lainnya sempet umbi-umbian, kacang-kacangan, maupun sayur dan buah sangat rendah dikonsumsi oleh masyarakat” Harap Safitri.

Kondisi ini tentu tidak menguntungkan, baik ditinjau dari segi kesehatan maupun dari sisi upaya kemandirian pangan, disamping itu kita dihadapkan pada terus bertambahnya jumlah penduduk yang memerlukan penambahan pangan untuk dikonsumsi”Kata Bupati Bursel.

Berbagai persoalan tersebut Lanjut Bupati, menyebabkan kita semakin khawatir meningkatnya jumlah masyarakat yang mengalami rawan pangan seperti gizi kurang dan gizi buruk, yang mengakibatkan terjadinya stunting, sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, meningkatnya angka kemiskinan, dan mengakibatkan ketimpangan.

Bantuan cadangan pangan pemerintah daerah dilaksanakan saat ini Kata Safitri, adalah merupakan manifestasi untuk menjawab persoalan tersebut.

Olehnya itu, Saya menghimbau  kepada semua penerimaan bantuan sebanyak 412 KK yang tersebar di 12 Desa dan Dusun, agar dapat memanfaatkan bantuan ini secara maksimal sesuai dengan peruntukannya” Ujar Safitri.

Saya menyadari sungguh,  bahwa bantuan masih jauh kekurangannya yang diperuntukan terhadap jumlah penerimaan manfaat, olehnya itu Saya menghimbau dan mengajak kita semua, agar kita bersama-sama berupaya untuk memecahkan berbagai persoalan ini.

“Dan untuk memecahkan persoalan ini Kata Safitri, maka harus memantapkan ketersediaan pangan untuk menuju kemandirian pangan, memberikan dorongan kepada masyarakat untuk melakukan diverifikasi makanan mengurangi ketergantungan terhadap bahan pangan tertentu, juga terhadap OPD terkait agar dapat bersinergi dalam memantapkan program bersama dan diperlukan adanya keterpaduan program kegiatan yang saling mendukung di semua lintas sektoral, demi ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Disamping itu penting juga untuk mengembangkan sistem kewaspadaan pangan dan gizi sebagai langkah untuk  melakukan deteksi dini tentang kemungkinan terjadinya kasus rawan pangan dan gizi” Jelas Bupati. (AK)