Ambon-Suaratimurnews.com Sekretaris DPRD Provinsi Maluku, Bodewin Wattimena mengatakan, kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai honorer yang bertugas di lembaga politik itu setelah libur panjang Idul Ftiri, mencapai 90 persen lebih.
“Memang setiap libur panjang selalu dilakukan pengecekan oleh Pemerintah Daerah. Tadi kita lakukan apel pagi sekitar pukul 08.00 WIT. Jadi pegawai yang hadir itu memang cukup banyak,”kata Wattimena, kepada awak media, Senin (9/5/2022).
Kendati begitu, dia mengaku, sebagian kecil ASN, sementara melakukan pendampingan terhadap sejumlah anggota dewan yang melakukan reses di daerah pemilihan masing-masing wakil rakyat.” ,
Dia menyebutkan sesuai dengan absensi yang dilaporkan ke BKD, yang melaksanakan tugas 90 persen lebih. Sementara 8 orang tidak masukan keterangan. Jadi sudah dilaporkan secara resmi ke Pak Sekda lewat BKD,”terangnya.
Meski begitu, Wattimena yang disebut-sebut ikut diusulkan menjabat Penjabat Walikota Ambon mengatakan, pihaknya tidak di inspeksi mendadak (Sidak).”ujarnya.
Jadi kita tidak disidak, tapi dari tim pemantau yang dipimpin langsung oleh Asisten II ibu Ona Saimima. Jadi tadi 90 persen lebih ASN yang hadir. Termasuk didalamnya 30 orang lebih pegawai yang sementara melakukan pendampingan reses anggota dewan. Jadi tadi 8 orang tidak hadir tanpa keterangan,”paparnya.
Soal pegawai yang tidak masuk di hari pertama setelah libur, apakah akan diberikan sanksi, Wattimena menegaskan.”Bukan hari ini saja. Sanksi sering berlangsung.
Dia menambahkan Yang tidak hadir misalnya tidak dapat Tunjangan Kinerja Daerah (TKD). Jadi dapat hukuman disiplin berlangsung. Bukan sanksi kita buat karena tidak hadir di hari ini saja. Tapi akumulasi ketidak hadiran dalam sebulan kemudian dievaluasi dan diberikan sanksi,”pungkasnya.(*)