Jakarta,-Suaratimurnews.com Tim Piala Davis Indonesia akan menjamu tim Venezuela di Stadion Tenis Gelora Bung Karno di Jakarta, tanggal 4 dan 5 Maret 2022 mendatang.
Partai hidup mati ini menentukan apakah Indonesia bertahan di World Group II atau terdegradasi ke World Group III.
Pertandingan play-off ini harus dijalani Indonesia setelah menderita kekalahan 1-3 dari tim Barbados dalam laga yang dilakukan di National Tennis Centre, Saint Michael, Barbados, pada 17 dan 18 September 2021 lalu.
Karena pelaksanaan berdekatan dengan penyelenggaraan PON di Papua, sejumlah pemain kunci tim Piala Davis Indonesia tidak dapat mengikuti pertandingan di Barbados kala itu.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tennis Indonesia (PP Pelti), Rildo Ananda, menyatakan dirinya optimistis Indonesia bisa meraih kemenangan dalam pertandingan melawan Venezuela.
“Insya Allah, kita bisa mengalahkan Venezuela,” ujar Rildo Ananda.
Optimisme yang sama juga disampaikan Ketua Dewan Pembina Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tennis Indonesia (PP Pelti) Djan Faridz.
Dia mengatakan Tim Davis Indonesia belajar banyak dari pertandingan di Barbados yang lalu. Djan menyatakan keyakinannya, performa Tim Davis Indonesia akan lebih dalam laga menghadapi Venezuela nanti.
Selain karena pemain-pemain utama dapat dilibatkan, posisi Indonesia sebagai tuan rumah juga sedikit banyak memberikan keuntungan.
“Bermain di hadapan pecinta tenis di tanah air saya harapkan dapat memompa semangat juang pemain-pemain kita. Selain tentu saja persiapan yang matang dan keikutsertaan pemain-pemain kunci kita,” ujar Djan Faridz dalam keterangannya.
Di sisi lain, menurut Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Venezuela Teguh Santosa, pertemuan di arena Piala Davis menjadi ajang silaturahmi untuk memperkuat hubungan persahabatan kedua negara.
Teguh Santosa yang baru kembali dari misi pemantauan pemilu di Venezuela mengatakan, sportivitas di lapangan adalah modal penting untuk saling memahami.
“Kita berharap dari arena Piala Davis kita dapat melihat peluang-peluang lain dalam mengeratkan hubungan masyarakat kedua negara,” demikian Teguh Santosa.
Dalam pertandingan melawan tim Piala Davis Barbados, kekalahan dialami pemain tunggal pertama Indonesia, Gunawan Trismuwantara, dari lawannya jagoan Barbados Daring King dengan skor 1-6 dan 1-6.
Harapan tim Davis Indonesia kembali naik dalam pertandingan kedua yang dimenangkan Justin Barki dari lawannya Kaipo Marshall dengan skor 6-2 dan 6-4.
Namun di dalam pertandingan ketiga, ganda putra, pasangan Justin Barki dan Gunawan takluk di tangan pasangan Darian King dan Haydn Lewis dengan skor 1-6 dan 6-7.
Di dalam pertandingan keempat yang merupakan pertandingan terakhir, giliran Justin Barki ditaklukkan Darian King dengan skor 2-6 dan 4-6.
Bagi Venezuela laga di bulan Maret mendatang ini pun adalah babak hidup dan mati setelah dikalahkan dalam Afrika Selatan 0-4 dalam laga di Forest Hills Stadium, New York, Amerika Serikat pada 18-19 September 2021 yang lalu.
Pertandingan di Senayan bulan Maret mendatang akan menjadi pertemuan pertama kedua tim di ajang tenis beregu putra paling bergengsi di dunia ini.
Dari laman resmi Davis Cup, Indonesia menemapati peringkat 65 dunia. Sementara Venezuela berada di peringkat yang lebih baik, yakni peringkat 57 dunia.
Venezuela dikabarkan akan menurunkan pemain andalannya, Luis David Martinez, yang saat ini menempati peringkat 110 ganda ATP. Petenis berusia 32 tahun itu juga pernah bercokol di peringkat 300-an tunggal ATP.
Selain Indonesia dan Venezuela, ada 10 negara lain yang juga tengah berjuang untuk bertahan di World Group II setelah mengalami kekalahan dalam pertandingan di babak pertama.
Secara keseluruhan, akan ada 24 tim yang bersaing pada babak play-off.
Selain 12 tim yang kalah di babak pertama World Grup II, seperti Indonesia dan Venezuela, sebanyak 10 tim dari berbagai zona di Grup III juga tengah berjuang untuk bisa naik kelas.
Sementara dua tim lain berjuang di babak play-off setelah menderita kekalahan di babak knock-out Grup II.(*)