Tual,Suaratimurnews.com Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Minyak Tanah (Mitan) dan solar terjadi di Kota Tual , baru-baru ini. Hal ini mengakibatkan para ibu rumah Tangga dan sopir Truck resah.Ujar Ketua Komisaris STIE Umel Tual Yhosua Rahawarin kepada media ini Selasa 14/12/2021
Menurutnya bila kelangkaan Mintan dan solar tersebut tidak bisa segera diatasi,maka dampaknya terhadap pendapatan mereka akan berkurang begitu juga kebutuhan ibu rumah tangga jelang natal dan tahun baru menjadi meningkat.
Pasalnya antrian sepanjang ruas jalan BTN depan SPBU Un kota Tual di mulai dari Malam hingga Pagi. itu pun terkadang truk yg berada di urutan Terakrih tidak mendapatkan BBM jenis solar dikarenakan penyediaannya Terbatas di SPBU BTN .
Hal ini menjadi kendala utama bagi mata pencahrian mereka Sebab, solar yang dijual tidak bisa dibeli dengan jumlah banyak karena adanya pembatasan pembelian dari sejumlah agen distribusi BBM.
Untuk itu dia mintakan kepada pemerintah sebagai penyelenggara bernegara harusnya mampu memperhatikan sosial dan kesejahteraan masyarakat di kota Tual. perencanaan konversi minyak Tanah ke Gas LPJ sudah ada dalam isu nasional dan akan di berlakukan pada wilayah indonesia barat.
Dia mengaku di wilayah Indonesia Timur masih tertinggal dan terluar seperti di kota Tual masih membutuhkan BBM khusus seperti minyak tanah karena belum ada sosialisasi tentang penggunaan gas Lpj bagi masyarakat.
Kondisi ini dperparah dengan belum ada kejelasan terkait kuota berapa banyak distribusi BBM kepada masyarakat sehingga terjadi seperti begini.”ujarnya.
Dia mengharapkan Pemerintah KotaTual segera mengidentifikasi masalah yang di hadapi oleh masyarakat dan melakukan audiens dengan pihak Pertamina memastikan stock BBM.
Pemerintah harus mempertegas Sistem pengelolaan BBM yang beraturan,sehingga menghindari praktik- praktik penimbunan BBM bersubsidi yang ilegal, agar BBM bersubsidi tersebut benar tersalur ke masyarakat’Pungkasnya.(*)
