Bupati Bursel Berikan Kuliah Umum, Selama Satu Jam Tiga Puluh Menit

oleh -201 Dilihat

Namrole,-Suaratimurnews.com   Bupati Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Hj Safitri Malik Soulisa, S.Ip, M.Si memberikan kuliah umum kepada 103 Mahasiswa dan Mahasiwi pada Kampus B Universitas Iqra Buru (Uniqbu) yang berlokasi di Namrole, Ibukota Kabupaten Bursel Selasa 2/11 2021

Kuliah umum  yang di sampaikan Bupati Kabupaten Buru Selatan itu, berlangsung di Lantai II  Aula Kantor Bupati dengan Thema: Studium General Bersaing Perempuan dalam pusaran politik lokal, Kegiatan tersebut selain dihadiri Bupati, juga dihadiri Wakil Bupati, Gerson Eliaser Selsily.

Materi perkulihan yang di bawakan Hj Safitri Malik Soulisa selama kurun waktu Satu Jam Tiga Puluh Menit itu juga dihadiri Ketua Yayasan Muslim Buru, Rektor Iqra Buru, Para Dosen, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Instansi Vertikal dan Koordinator Kampus B, Jafar Nurlatu MA dan 103 Mahasiswa.

Kuliah umum hari ini Kata Bupati,, akan memberikan peluang.dan spirit bagi kaum perempuan di Maluku khusnya di kabupaten Bursel, untuk nantinya kedepan berkompetisi baik dikanca Pemilu Legislatif maupun, maupun  dalam kanca Pemilukada yang direncanakan tahun 2024 nanti.

Materi kuliah yang di sajikan Ibu Bupati, lebih mengarah pada penyampaian solusi dan juga memberikan motifasi dan dorongan bagi kaum perempuan hebat di kabupaten Bursel untuk dapat bangkit, termasuk bagi kalangan kaum Mahasiswa perempuan yang kini mengikuti di Kapus B uniqbu.yang berlokasi di Namrole pusat kota kabupaten Bursel.

Dengan demikian Kata Hj Safitri, Perempuan memiliki peluang yang besar untuk menduduki kursi legislatif di berbagai tingkat, sebab secara demografi, penduduk di Provinsi Maluku atau di Indonesia lebih banyak perempuan dibandingkan dengan Laki – Laki.

Hanya saja Lanjutnya, Kekuatan politik perempuan belum terkonsolidasi dengan baik, sehingga berbagai kebijakan untuk kaum perempuan belum dapat dapat dimanfaatkan secara optimal, sesuai PKPU kepengurusan partai  disemua tingkatan wajib mengakomodir 30 persen perempuan di setiap Daerah Pemilihan (Dapil), jadi perempuan harus mengambil peran di Pilkada serentak yang direncanakan di tahun 2024” Ujar Bupati Bursel. (AK)