Ambon, -Suaratimurnews.com Wakil Gubernur Maluku Barnabas Nathaniel Orno meletakkan Batu Penjuru pada pembangunan Gedung Gereja Anugerah Jemaat GPM Allang, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Minggu,(17/10/2021).
Terdapat 9 batu yang diletakan. Masing-masing diletakkan oleh Wakil Ketua Sinode Pendeta Ny. Leeny Bakarbessy, disusul Wakil Gubernur Maluku Barnabas Nathaniel Orno, Wakil Bupati Kabupaten Maluku Tengah Marlatu Leleury, Camat Leihitu Barat John Latumeten, Raja Negeri Allang Edward Patty, Ketua Panitia Pembangunan Fisik Edwin Rudi Huwae, Ketua Saniri Negeri Allang Kalev Sapakoly dan Kepala Tukang Vico Sohilait.
Maksud pembangunan yaitu melakukan rehabilitasi dan renovasi terhadap sarana fisik jemaat yang di dalamnya adalah renovasi gedung Gereja guna menambah luasan gedung. Sedangkan tujuannya untuk merealisasikan keinginan Jemaat akan ketersediaan gedung Gereja yang representative yaitu dengan melakukan usaha penggalangan dana.
Jenis bangun Gereja yang dibangun adalah bangunan permanen dengan luasan 480.00 m². Target penyelesaian pembangunan adalah di tahun 2024 dan rencana kebutuhan anggaran untuk kegiatan ini senilai Rp. 3, 295 miliar.
Wakil Gubernur Maluku Barnabas Nathaniel Orno, memberikan apresiasi kepada panitia pembangunan bersama seluruh Jemaat GPM Allang. Mengingat, walaupun menghadapi berbagai tantangan, umat tuhan tetap eksis dalam berkarya ditengah-tengah dunia. Ia meyakini, niat suci membangun gedung Gereja dapat terlaksana karena kasih tuhan selalu menopang dan menyertai.
“Kita berkumpul hari ini untuk melaksanakan ibadah peletakan batu pertama sebagai suatu tanda, bahwa umat mendirikan sebuah bait bagi Allah. Sekaligus merupakan komitmen iman bahwa seluruh umat Tuhan di jemaat ini telah mengangkat janji untuk menyediakan waktu, tenaga dan pikiran bagi pembangunan sebuah rumah ibadah,” kata Wagub.
Menurutnya, walaupun Gereja ini secara fisik baru akan dibangun tetapi ia meyakin pembangunan mental rohani jemaat sudah terbentuk sekian lama. Gedung gereja yang akan dibangun ini hanyalah merupakan sarana, agar anak-anak Tuhan berkumpul lalu memuji dan memuliakan Tuhan. Itulah nilai rohani yang tersirat dalam pembangunan rumah ibadah.
Masih jelas Wagub, Gereja saat ini mengemban tugas yang amat berat ditengah-tengah dunia yang sedang berkembang pesat dengan kemajuan ilmu dan tekhnologi. Dengan kemajuan tersebut, manusia tidak lagi mengandalkan Tuhan dalam hidupnya, karena semuanya serba tersedia.
“Karena itu, saya ingin mengatakan hendaknya sebagai orang beriman, kemahakuasaan Tuhan patutlah menjadi pilar utama yang perlu dipegang dan diandalkan dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,”
Wagub berharap, keyakinan kepada Allah haruslah menjadi pondasi untuk dapat mewujudkan rumah Tuhan ini ditengah-tengah kerinduan Jemaat GPM Allang yang membutuhkan tempat ibadah yang representatif.
Atas dasar itulah, Mantan Bupati Kabupaten MBD ini memandang, pembangunan Gedung Gereja Anugerah membuktikan kalau Jemaat setempat tetap eksis dalam proses pembinaan dan pembangunan iman sebagai wujud dari pangilan dan tangung jawab pelayanan umat yang beribadah kepada Tuhan penciptanya.
Sebagaimana diketahui, kegiatan ini juga dihadiri seluruh pimpinan dan perangkat pelayan Jemaat GPM Allang, panitia pembangunan dan undangan lainnya. (*).