Ambon, –Suaratimurnews.com Bandara Pattimura Ambon menjadi lokasi pelaksanaan latihan penanggulangan keadaan darurat melalui simulasi pendaratan darurat pesawat milik maskapai Pombo Air,
Pesawat Pombo Air dengan Nomor Penerbangan PM 122 rute Sorong — Ambon mengalami crash di lokasi C8 pada Gridmap Bandara Pattimura Ambon. Pesawat tersebut mengalami kerusakan pada /anding gear dan engine pada saat akan melakukan pendaratan final di ujung runway 04 Bandara Pattimura Ambon Jumat (23/05/2025).
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandar Udara Pattimura Ambon, Shively Sanssouci, menjelaskan bahwa setelah diinformasikan bahwa Pesawat Pombo Air mengalami crash di Lokasi C8, Pihaknya segera mengkoordinasikan dengan pihak-pihak terkait dan mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) serta instruksi untuk pengusulan penerbitan Notice To Air (NOTAM) sesuai dengan dokumen Airport Emergency Plan (AEP).
“Pesawat Pombo Air yang akan mendarat (final) di Bandar Udara Pattimura Ambon mengalami crash akibat ban pada /anding gear pecah dikarenakan hard landing dengan kondisi badan pesawat yang condong ke kiri dan mengakibatkan sayap dan engine pesawat sebelah kiri terbakar,” ungkap Shively.
Shively menegaskan bahwa Tim Airport Rescue & Fire Fighting on Duty Bandara Pattimura Ambon bertindak cepat menuju lokasi crash untuk melakukan pemadaman awal dan evakuasi.
Dirinya juga telah berkoordinasi dengan Komandan Pangkalan Udara TNI-AU Pattimura untuk penanganan di ring 1 crash area dan Pihak Airlines terkait pemindahan Pesawat Pombo Air serta tim Komite Keselamatan Nasional Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi.
“Dari 148 orang penumpang termasuk crew pesawat, terdapat beberapa korban yaitu 7 orang meninggal dunia, 2 orang mengalami luka berat, 20 orang mengalami luka sedang, 112 orang mengalami luka ringan, dan seluruh crew berjumlah 7 orang dalam kondisi selamat.
Seluruh korban yang mengalami luka ringan dan selamat telah bertemu dengan keluarga di area greeters meeters, sementara untuk korban yang mengalami luka berat, sedang dan meninggal dunia sudah dilakukan evakuasi ke Rumah Sakit terdekat yaitu Rumah Sakit Lanud Pattimura dan Puskesmas Tawiri.” Ujar Shively.
Shively menambahkan, akibat adanya crash ini, telah diterbitkan NOTAM untuk Runway Closed di Bandara Pattimura Ambon guna keperluan evakuasi.
Setelah dilakukan pemindahan Pesawat Pombo Air dan koordinasi dengan Pangkalan Lanud Pattimura dan General Manager LPPNPI, NOTAM Runway Closed dicabut dan dilakukan penerbitan untuk NOTAM Temporary Close, Bandar Udara telah kembali beroperasi secara normal.(*)