Ambon -Suara timur news. com Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon semakin gencar dalam upaya mencegah stunting melalui sosialisasi Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2024 kepada para Kader Posyandu di kota tersebut.
Pejabat Walikota Ambon, Dominggus Kaya, menekankan pentingnya pencegahan stunting dalam sambutannya pada kegiatan “Temu Kader Posyandu” yang diadakan oleh Tim Penggerak (TP) PKK Kota Ambon, Rabu(20/10/2024).
Menurutnya, upaya ini merupakan langkah strategis dalam membangun generasi yang sehat dan berdaya saing.Selama ini, Pemkot Ambon bersama TP PKK telah berusaha keras untuk menurunkan angka stunting di kota ini. “Walaupun hasil penurunan belum signifikan, tren kasus stunting dari 2022 hingga 2024 menunjukkan penurunan yang berkelanjutan”ujarnya.
Dalam sosialisasi tersebut, dijelaskan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang diatur dalam Permendagri No. 13, mencakup bidang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum (PU), perumahan rakyat, ketentraman dan perlindungan masyarakat, serta bidang sosial.
Apalagi sebagai kota pertama yang ditetapkan sebagai proyek percontohan (pilot project) untuk penerapan enam SPM tersebut oleh Kementerian Kesehatan, Pemkot Ambon akan meluncurkan implementasi standar ini pada 5 November mendatang di lima Posyandu di setiap kecamatan.
Meski begitu pj walikota mengapresiasi peran aktif para kader Posyandu di lima kecamatan yaitu Siirimau, Nusaniwe, Teluk Ambon, Baguala, dan Leitimur Selatan. Ia berharap ke depan para kader akan mendapatkan pelatihan yang memadai dan lisensi agar diakui saat menangani anak-anak rentan stunting.
Ketua TP PKK Kota Ambon, Dessy Kaya, juga menekankan bahwa stunting menjadi salah satu program prioritas PKK Kota Ambon. Menurut Dessy, stunting adalah masalah gizi kronis yang dapat mempengaruhi kecerdasan anak. Untuk mengatasi dampak jangka panjangnya, ia mengajak masyarakat untuk memperhatikan kesehatan reproduksi dan perencanaan keluarga sebagai langkah preventif yang penting.
“Harapanya melalui sosialisasi ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya pencegahan stunting sebagai upaya membangun generasi sehat dan berkualitas”pungkasnya.(*)