Ambon,-Suaratimurnews.com Calon Wakil Gubernur Maluku Michael Wattimena mengapresiasi sejumlah kebijakan mantan Gubernur Maluku periode 2019–2024, Drs Murad Ismail dalam menorehkan sejumlah prestasi.
Memang kami pahami bahwa akhir-akhir ini banyak sekali kami dengar terkait dengan isu-isu tetapi itu fakta dimana tersebar di media sosial terkait dengan adanya dikotomi soal sipil militer, mencibir terkait dengan prespektif yang telah dihasilkan oleh Pa Murad Ismail dan pa Orno selama 5 tahun kemarin.
Mestinya teman teman yang mau berkompetisi mereka punya latarbelakang masing-masing, sebaiknya latarbelakang itu ditonjolkan sebagai bentuk keberhasilan, supaya masyarakat bisa menilai bahwa mereka punya keberhasilan kepemimpinan pada masanya.supaya tidak memberikan penilaian yang subjektif kepada kandidat yang lain.Ujar Balon Wakil Gubernur Maluku Michael Wattimena kepada wartawan usai menghadiri Syukuran HUT Partai Demokrat ke 23 dan Rapimda di Manise Hotel Senin (9/9/2024)
Apalagi menurut mantan anggota DPR RI dapil Papua Barat ini, Kita melihat itu berdasarkan fakta dan data tidak masalah, tetapi misalnya contoh soal mengatakan bahwa Maluku tidak biasa-biasa saja.
Tentunya Ini sangat berbeda dengan kenyataan yang kita lihat bahwa kepemimpinan pa Murad mulai dari 2019 tanggal 24 April itu masuk dalam sebuah cobaan dan goncangan dimana munculnya gempa.Setelah itu tahun 2020 pada awal bulan Maret terdampak covid 19 dan itu berlangsung selama 2 tahun lebih.
Namun apa yang tadi beliau sampaikan bahwa pada saat memimpin Maluku sudah terjadi defisit 400 miliar.Untuk mengatasi hal itu bagaimana beliau punya cara supaya dari defisit itu menjadi surfrus dan itu di apresiasi oleh menteri keuangan.”ucapnya.
Dalam perjalanan beliau menjabat sebagai gubernur Maluku daerah ini tidak ada defisit , malahan dari sisi keuangan mendapatkan penilaian dari BPK RI Wajar tanpa pengecualian.
Dia mengaku Inikan prestasi-prestasi semestinya kalau mereka mau maju, maka harus menunjukkan prestasi, kecuali latarbelakang mereka itu tidak ada dalam pemerintahan atau dalam suatu kepemimpinan.Mestinya itu ditampilkan dan dijual untuk mendapatkan simpati dari pada masyarakat.
” Saya melihat bahwa masyarakat khususnya di wilayah kota Ambon dan juga wilayah-wilayah lainnya ,inikan sudah sangat melek dari pada media sosial ,melek informasi sehingga tidak mudah masyarakat itu diberikan suguan-suguan yang sebenarnya, fivalens dengan kesuksesan melalui data dan fakta dari pa Murad.
Kemiskinan itu selalu terjadi turunan, pertumbuhan ekonomi meningkat, data KUR mulai dari tahun 2019 sampai dengan 2023 terjadi peningkatan ke peningkatan dan jumlahnya sangat signifikan.
Ditambahkan Itu berarti masyarakat berusaha dengan sebaik baiknya, keadaan keamanan terjamin dan iklim usaha dapat tumbuh dan berkembang”ungkapnya.(ST01)