Ambon-Suaratimurnews.com Pembangunan pasar olilit Saumlaki di Kabupaten Kepulauan Tanimbar hingga kini mengalami keterlambatan karena ada perubahan struktur pondasi. Ujar Humas Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku Sopyan Pene didampingi Direksi proyek Yudi kepada wartawan di kantor tersebut Selasa (2/7/2024)
Menurutnya keterlambatan pembangunan pasar olilit Saumlaki karena ada pengesahan perubahan terkait dengan desain. Hal ini tentu berpengaruh dilapangkan terutama struktur tanah merupakan daerah reklamasi,tentu pasti ada cco dan perubahan skedul di lapangan.
Hal serupa juga disampaikan Direksi proyek ini Yudi menjelaskan kontrak pembangunan pasar olilit Saumlaki dikerjakan awal November tahun 2023, dan ini merupakan pekerjaan multi yaer sesuai kontrak selesai bulan Oktober 2024.
Dia mengaku saat ini pembangunan fisik di lapangan sekitar 22 persen, sejak awal itu ada perencanaan yang berubah mulai dari struktur tanah mempengaruhi ke pondasi , karena lokasi ini merupakan areal reklamasi.
Tak hanya itu keterlambatan ini juga dipengaruhi oleh ketersediaan material sehingga pasti terjadi perubahan waktu dalam pekerjaan. Pada saat terjadi perubahan kita butuh waktu selama 2 bulan untuk koordinasi dengan Kementerian PUPR untuk desain pondasinya.
Untuk diketahui pemenang tender proyek ini PT Anugerah Bangun Kencana alamat Bandung dengan nilai kontrak sebesar Rp 61 miliar. Ketika desain berubah juga mempengaruhi harga satuan sesuai aturan dimungkinkan untuk perubahan item dan volume pekerjaan.”ucapnya.
Kendati begitu dengan kondisi lapangan yang berubah,maka pleksibilitas ada perubahan di kontrak melalui harga satuan. Dengan adanya perubahan waktu maka terjadi perubahan pada kontrak sampai akhir tahun”ungkapnya.(,ST01)