Dorong Penguatan Ekonomi Syariah, KPw BI Maluku Gelar Talkshow

oleh -52 Dilihat

Ambon –Suaratimurnews.com Bank’ Indonesia Perwakilan Provinsi Maluku menggelar Talkshow Ekonomi syariah dengan tema From local to global : Empowering Sustainable Muslim Fashion ” dilakukan dilokasi Pattimura part kota Ambon Sabtu (4/5/2024).

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Misa Nugraha Ramdhan Ekonomi senior pada kelompok pengembangan ekonomi rantai nilai halal Departemen ekonomi dan Keuangan Bank’ Indonesia dan Irna Mutiara Designer Jakarta, sedangkan sebagai moderator Rainita Choi.

Para peserta yang hadir pada acara tersebut berjumlah 100 peserta, yang terdiri atas: UMKM fashion binaan mitra BI,Akademisi & Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam – Jurusan Ekonomi Syariah,Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia wilayah Maluku, Ibu-ibu PIPEBI, IWABA dan PKK Kota Ambon.

Perkembangan industri halal di Indonesia tumbuh positif dalam beberapa tahun terakhir ini. Merujuk pada data state of the global Islamic economy (SGIE) report 2023, Indonesia menempati posisi tiga besar pada the Global Islamic Economy Indicator (GIEI), meningkat dari periode tahun sebelumnya yang berada di posisi empat besar.

Peningkatan ini membuktikan adanya upaya penguatan ekosistem Jaminan Produk Halal UPH) yang merupakan bagian penting dalam ekonomi Syariah yang semakin menunjukan hasil positif.Pencapaian ini sejalan dengan berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Indonesia dalam upaya penguatan dan peningkatan ekosistem halal.

Adapun Pemeringkatan ini salah satunya mencakup Indicator modest fashion yang juga mempertahankan peringkat di posisi tiga besar.Hal ini turut mendorong pengembangan tren busana muslim yang merupakan salah satu Langkah Strategis untuk mengantarkan Indonesia sebagai kiblat fashion musim dunia.

Pencapaian tersebut di atas, merupakan peluang emas yang harus dimanfaatkan secara optimal, sebab dengan demikian Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat ekonomi islam di dunia.

Lebih Lanjut, terkait dengan fashion halal, Badan penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Bersama pelaku Industri tekstil dan desainer telah meluncurkan Indonesia Global Halal Fashion yang berkolaborasi dengan Kain Halal sebagai produsen tekstil bersertifikat halal pertama di dunia di runway IFW 2024.

Tak hanya itu hal ini untuk mendorong promosi Fashion muslim Indonesia, supaya semakin berdaya saing di pasar domestik maupun internasional.

Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas dan dalam upaya mendukung Indonesia menjadi pusat Industri halal di dunia, maka perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di daerah merupakan salah satu faktor pendukung panting dalam mendukung tercapainya tujuan tersebut.

Bank Indonesia sebagai Bank Sentra! Republik Indonesia yang berada di setiap Provinsi di Indonesia juga turut bersinergi dan berkolaborasi untuk melakukan berbagai upaya dan kegiatan untuk mendukung Industri Halal di Indonesia, yang salah satunya melalui Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang diselenggarakan secara tahunan.

Selain Itu sebagai upaya untuk mendukung peningkatan ekonomi Gan keuangan syariah di Kawasan Timur Indonesia (KTI), Bank Indonesia mengadakan kegiatan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) yang merupakan rangkaian dari kegiatan ISEF. Fesyar KTI sebagai Upaya untuk mendorong peningkatan gema ekonomi dan keuangan syariah di KTI melalui penyelenggaraan sharis forum dan sharia fair.

Sejalan dengan berbagai hal di atas, maka KPw BI Provinsi Maluku juga terlibat aktif mendukung kebijakan Utama Bank Indonesia dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Maluku.

Berkenaan dengan hal tersebut, Bank Indonesia melalui rangkaian acara Sharia Local Ekonomic Festival (Salam Fest) 2024 melaksanakan talkshow yang bertujuan untuk meningkatkan literasi masyarakat terkait Fashion Muslim yang berkelanjutan.

Selanjutnya meningkatkan Literasi masyarakat terkait peran Bank Indonesia dalam mendorong ekonomi keuangan syariah di Indonesia, serta mendorong peningkatan pemahaman masyarakat terkait mode fashion muslim yang berkelanjutan, tantangan dan peluang yang tersedia termasuk ekspor.(ST01)