Ambon, -Suaratimurnewscom Anggota komisi II DPRD Provinsi Maluku , Halimun Saulatu mintakan PT PELNI untuk memperbaiki Manajemen dalam kapal dan lokasi Pelabuhan dimana kapal-kapal milik PELNI menaikan dan menurunkan penumpang.
Beberapa hari yang lalu kita melakukan perjalanan menggunakan kapal laut milik PT PELNI dari Ambon – Banda dan beberapa hari Kemudian balik lagi ke Ambon.
Dari pengalaman Beta (saya) melakukan perjalanan itu suasana dalam kapal milik PELNI Itu tidak menyenangkan untuk penumpang, kata Saulatu pada wartawan di Ambon, senin (06/11/2023).
Kenapa dalam kapal tidak menyenangkan, karena toulet dalam kapal itu sangat tidak layak, kata Saulatu pada media ini ,jumat (03/11/2023) di Rumah Rakyat Karang Panjang Ambon.
Menurut politisi Partai Demokrat Maluku itu, toilet tidak menyenangkan Itu karena air tergenang , bau pesingin dan juga di ruangan-ruangan itu pengab.
Ruang-ruang ekonomi itu sangat pengab, sementara ruangan-ruangan itu banyak di gunakan oleh masyarakat yang setiap saat
“Beta berharap PELNI dapat melayani kebutuhan dasar orang Maluku yang dimana latar geografisnya itu laut , lalu kemudian melupakan servis atau pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.
Untuk manajemen PELNI kata Saulatu, juga harus mengatur tata cara Bagaimana di pelabuhan . antri yang begitu padat untuk turun naik dan terjadi gesek-gesekan terhadap penumpang .
Hal seperti ini membuat ruang kriminalisasi terhadap penumpang terjadi. Misalnya copet, lalu kemudian ada yang terdorong Kemudian jatuh dan luka. Peristiwa ini sangat tidak nyaman bagi penumpang.
Sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku saya berharap PT PELNI harus bisa hadir memperbaiki Manajemen yang ada di Pelabuhan maupun yang ada di dalam kapal, jelas Saulatu.
Kapal ini merupakan kebutuhan dasar orang Maluku yang di pergunakan untuk transfortasi antar pulau. Apabila sekarang ini harga tiket sudah mahal dan ini harus di iringi dengan pelayanan yang naik.
“Yang naik kapal ini semua manusia, bukan binatang, untuk itu harus lakukan pelayanan itu sesuai prosedur” ungkap mantan ketua KNPI Kota Ambon itu.(*)