Ambon -Suaratimurnews.com Persekutuan Gereja Indonesia Wilayah Sinode Am (PGIW) SAG hari ini menggelar Rapat kerja nasional (Rakernas) yang berlangsung selama 3 hari mulai 10-13 Agustus 2023 bertempat di gereja Maranatha Ambon. Acara ini dihadiri perutusan dari 50 PGIW/SAG seluruh Indonesia.
Kegiatan yang mengangkat tema “ Spiritualitas Keugaharian Mewujudkan Masyarakat Majemuk yang ada Damai dan Makmur dengan Kasih Persaudaraan” ini dibuka Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno Kamis malam (10/8/2023)
Menurut Wagub sesuai tema menegaskan tanggung jawab sosial gereja bagi masyarakat dan bangsa. Dalam kaitan ini tentu saja kondisi sosial gereja menjadi penting sebagai inspirasi dan penggerak pelayanan bagi umat dan masyarakat.
Kegiatan pelaksanaan Rakernas PGIW SAG pasti mengumuli bukan saja masalah internal gereja, tetapi juga masalah bersama sebagai bangsa dan negara.
Dia menyebutkan teologi sosial gereja yang berpihak kepada mereka termajinal dan miskin serta bersama -sama mengusahakannya transporasi ketahanan sosial.
Ditengah perubahan sosial politik yang kian cepat pada arah nasional maupun global , maka diperlukan visi dan gagasan strategis untuk membangun bangsa.Gagasan serta tindakan strategis salah satunya berasal dari agama-agama yang ada pada saat ini adalah gereja-gereja.”ucapnya.
“Semoga melalui rekernas ini,dapat melahirkan generasi Ambon atau Maluku yang menegaskan komitmen gereja-gereja Se- Indonesia untuk terus merawat Pancasila dan negara kesatuan Republik Indonesia dan bhinneka tunggal Ika serta terus membangun bangsa dan negara.
Memasuki agenda politik 2024 gereja-gereja bersama agama lainnya diharapkan terus melakukan pendampingan dan pembinaan kepada umat untuk menciptakan suasana aman dan damai.
Selain itu sebagai kekuatan moral agama-agama terpanggil untuk memberikan pandangan dan moral terhadap politik yang dikembangkan adalah politik yang berintegritas dan bermuara pada kemaslahatan bersama.
Gereja-gereja dan agama-agama pada umumnya akan menjadi rekan kerja pemerintah dan penyelenggaraan pemilu untuk terus memastikan bahwa pesta demokrasi berjalan lancar dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote.
Dia mengaku wadah PGIW SAG ini dapat menjadi lokomotif yang menggerakkan demokratisasi dan pembangunan berbagai segi kehidupan, semoga Rakernas ini dapat memberikan manfaat bagi gereja-gereja juga bagi bangsa dan negara
Ketua Umum PGI Pdt Gomar Gultom mengatakan Pelaksanaan Rakernas ini untuk mengevaluasi perjalanan setahun ini, benarkah para pimpinan di wilayah telah mengimplementasikan keputusan-keputusan persidangan atau tidak. disini kita periksa sekaligus juga merencanakan bagaimana strategi kita kedepan.
“Apalagi tahun depan tahun pemilu dimana kita akan menyelenggarakan pemilihan Presiden, legislatif dan pilkada. Bagaimana gereja-gereja di persiapkan untuk menjadi pemilih yang cerdas.
Secara khusus kita bersyukur di Ambon sebagai wilayah kepulauan menjadi lokus dan agenda ini hendaknya mengingatkan kita bahwa Indonesia adalah negara kepulauan.
Pendekatan kita selama di Republik ini termasuk pendekatan negara selalu kontinental, itu juga berimbas kepada gereja-gereja di Indonesia kebijakan dan pola pelayanannya sangat kondinental.
Padahal kita negara kepulauan.
“Oleh karena itu kita perlu sebuah pendekatan pembangunan yang ciri khas kepulauan. Ini yang perlu kita pikirkan kedepan bagaimana gereja-gereja membangun negara ini dengan pendekatan Kepulauan.
Kota Ambon selain kota musik dan khas kepulauan, saya berharap lokasi ini memberikan inspirasi bagi seluruh pimpinan gereja di Indonesia untuk menghargai Indonesia sebagai negara kepulauan. Pendekatan kontinental laut dilihat sebagai pemisah pulau,padahal sebenarnya laut itu Penghubung yang mempersatukan bukan yang memisahkan dan pendekatan ini perlu dikembangkan.”ujarnya.
Sementara itu Ketua Panitia Rakernas PGIW SAG yang juga Penjabat Walikota Ambon Bodewin Wattimena dalam laporannya menjelaskan Acara ini merupakan momen penting bagi para anggota PGIW SAG untuk merumuskan arah langkah kebijakan ke depan guna mendukung gerak pelayanan yang berkesinambungan.
Wattimena mengatakan tujuan dari Rakernas PGIW SAG tahun 2023 yakni mengkaji pemahaman mendalam tentang spiritualitas keugaharian sebagai landasan untuk membangun masyarakat majemuk yang adil, Damai dan Makmur.
Memantapkan gerak langkah pelayanan secara bersama secara berkesinambungan, membahas peran dan kontribusi para anggota PGIW SAG dalam mewujudkan gereja yang inklusif dan berkeadilan.
Membentuk rekomendasi strategis untuk memperkuat kerjasama antara anggota dalam nilai kasih antar kehidupan sehari-hari.”ungkapnya.(ST01)