Ambon,-Suaratimurnewscom Anggota DPRD Maluku dapil Kota Ambon Jantje Wenno minta kebijakan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon yang merubah jalur trayek tanpa disosialisasikan terlebih dahulu, memicu penumpukan penumpang yang kebingungan mencari jalur.
Hal tersebut terpantau di arah jalan Tulukabessy depan Swalayan Citra. Dimana biasanya dilalui trayek Ahuru, Karpan, dan Kopertis, namun kini telah dialihkan melewati Pantai Losari Ambon.
Ini tentu menganggu aktivitas mobilitas pengguna moda transportasi umum, pasalnya peralihan tersebut sepihak alias tanpa pemberitahuan.
Politisi partai Perindo dapil Kota Ambon ini menyatakan, hal tersebut sangat mengganggu aktivitas mobilitas pengguna moda transportasi umum, karena peralihan tersebut sepihak alias tanpa pemberitahuan.
“Kebijakan apapun itu harusnya disosialisasikan terlebih dahulu, jangan secara sepihak diberlakukan,” tegas bakal calon walikota Ambon tersebut di Baileo Karang Panjang Ambon, Jum’at lalu.
Menurutnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Dishub sudah tepat lakukan rekayasa lalu lintas agar menekan jalur kemacetan, namun tentu harus dibarengi sosialisasi yang menyeluruh ke masyarakat, agar tidak menimbulkan kebingungan.
Untuk itu, sebaiknya lebih tepat jika Dishub bisa menggandeng asosiasi sopir kemudian beri sosialisasi atau edukasi terlebih dahulu, berikan juga pemahaman ke masyarakat mengenai manfaat dari pengalihan trayek tersebut.
Dimisalkan, peralihan ini akan meminimalisir berapa jam waktu kemacetan sehingga aktivitas keseharian tidak akan terganggu.
“Jika kebijakan tersalurkan dengan baik, tentunya tidak akan banyak kendala yang berarti,” pungkas wakil ketua komisi I DPRD Maluku tersebut. (*)