Jakarta – Suaratmurnews.com Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik kepengurusan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) DKI Jakarta, Selasa (2/8/22). Kepengurusan yang dipimpin oleh Fahd Pahdepie diharap akan mengembangkan amanat hingga tahun 2025.
“Jarang ada forum pelantikan seperti ini anggotanya bergizi semua. Tadi saya mendengar sambutan dari ketua baru bung Fahd, penuh poin-poin bermakna. Kita mendengar sambutan yang sangat substansial,” kata Anies mengawali sambutannya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/8/22).
Selanjutnya Anies secara simbolis memberi ucapan selamat sekaligus menaruh harapan besar kepada kepengurusan JMSI Jakarta yang baru, agar memberi warna berbeda di komunitas pers Ibu Kota.
“Izinkan dalam kesempatan ini mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus JMSI Jakarta yang baru saja dilantik hari ini. Semoga kepengurusan ini kolaboratif dalam mewujudkan komunitas pers yang sehat di Jakarta,” harapnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan, JMSI merupakan salah satu komponen penting dalam mendukung kebebasan pers di era digital.
Untuk itu, menurutnya, sangat penting bagi pemerintah mewadahi komunitas pers seperti JMSI guna melahirkan ekosistem informasi yang sehat, profesional dan independen.
“Kehadiran JMSI di Jakarta diharapkan dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga ekosistem pers. Selain itu juga, JMSI bisa membantu mengedukasi masyarakat akan pentingnya mencari infomasi dari sumber media yang kredibel dan terverifikasi, terutama dalam menguatkan kepercayaan publik dalam berdemokrasi,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus JMSI Daerah Maluku Ongki Anakoda sangat mengapresiasi pengukuhan JMSI DKI Jakarta yang di nahkodai Fahd Pahdepie.
“Kita dari Maluku sangat mengapresiasi pengukuhan JMSI DKI jakarta, kita dari Maluku siap berkolaborasi,” ucap Ongki.
Satu hal penting yang bisa dipetik dan dijadikan pelajaran dari JMSI Jakarta adalah bagaimana membawa ekosistem pers di Maluku ke arah yang bersifat lebih solutif dan menjadi jawaban bagi keluh kesah masyarakat.
Hal lain adalah, JMSI juga harus bisa membawa ekosistem dunia media menjadi lebih baik.
“Yang tak kalah penting adalah not just logic but also empathy. Jadi Kita harus membuka bagaimana media tidak hanya berfokus dengan apa logic-nya, tapi harus ada empati. Selain empati juga harus ada solusi di masyarakat, menjadi jawaban dari banyak keresahan, dan jadi pencerah di masyarakat,” tegas Ongki Anakoda.(*)