PD Panca Karya Layani 14 Lintasan Perintis

oleh -810 Dilihat

Ambon Suaratimurnews.com PD Panca Karya  terus mendukung layanan angkutan penyeberangan perintis untuk menghubungkan daerah satu dengan lainnya, guna meningkatkan pengembangan di wilayah indonesia Timur khususnya Maluku.

Tahun ini, PD Panca Karya  meraih kontrak subsidi penyeberangan  perintis senilai Rp Rp  14.494 186.000  kontrak awal sebelum di addendum  yakni sebesar  Rp 22.192.343.000  melayani 32 lintasan. Setelah mengalami perubahan hanya 14 lintasan perintis di wilayah timur dengan 4 unit kapal.Ujar Plt Direktur PD Panca Karya  Rusdi Ambon kepada wartawan  dikantornya  Senin (13/6/2022).

Dia mengaku dalam perjalanannya  kondisi keuangan negara tidak memungkinkan, sehingga ada penyesuaian addendum sebesar 7,6 miliar  alokasi subsidi ini adalah untuk BBM untuk gaji pegawai ATK dan lain-lainnya.

Menurut Dia  Pengelolaan subsisi penyeberangan perintis yang dikelolah PD Panca Karya saat ini beroperasi di dalam kontrak pertama yakni: dari KMP Badaleon melayani rute  Namlea-Teluk Bara –Sanana sesuai  kontrak dari awal 70 trip setelah direvisinya  menjadi 40 trip.

Dalam perubahannya  sesuai addendum kontrak awal 01/kontrak /SDP/PP/PPTD//23/2022  anggaran awal 5,1 Miliar dengan kontrak 01A/PP/PPTD/23/2022 sekarang  tinggal  Rp 3,097.067.000. dan waktu pekerjaan adalah  setelah direvisi 1 Januari -31 Agustus  2022 yang tadinya tuh satu Januari sampai Desember 2022.”tandasnya.

Selanjutnya untuk  KMP Tatihu  untuk  lintasan  yang harus dilalui yakni : Wahai -Waigama-Sorong  dari rencana awal  itu 60 trip sekarang jadi 20 trip yang tadinya  1 Januari sampai 31 Desember 2022  sekarang hanya sampai 1 Januari- 30 April 2022, sekarang ini  ada berlabuh  di Waai

Ambon menyebutkan sebagai solusinya agar jangan sampai pendapatan kita  turun , ijinnya  sedang  dalam  proses agar bisa melayani rute  Waai sampai dengan Masohi. Pihaknya masih menunggu proses perijinannya hingga kini belum turun.

Selain itu ketiga KMP Tanjung Sole dengan melayani rute Ambon-Waisala-Buano-Manipa Namlea yang tadinya 80 trip sekarang tinggal 40 trip yaitu dari  Rp 5.445.344.000 menjadi  Rp 3.752.800.000 dan operasinya 1 januari-31 Agustus 2022 dan sekarang dalam proses masuk doking tahunan.

Kemudian keempat KMP  Lori Ama  pada  lintasan Ambon-Air nanang-Geser- Gorom -Kesui-Teon-Tual  awalnya dari 32  lintasan sekarang  menjadi 14 makanya dalam proses 1 minggu 1 kali menjadi 1 bulan 1 kali  dan akan berakhir 1 Januari-Desember  2022  setelah di adendum sekarang hanya 1 januari-31 Agustus 2022.

“Jadi total keseluruhan setelah mengalami perubahan  menjadi Rp 14.494.186.000 dari kontrak awal Rp 22.192 343.000.”ujarnya.

Untuk diketahui kami telah diaudit oleh BPK pada tahun 2020 dan 2021 serta  meraih WTP. Hal  itu sudah dilaporkan ke kuasa penggunaan anggaran Pa  Gubernur Maluku melalui Sekretaris Daerah, dan Kepala Keuangan yang  tembusannya ke Biro Ekonomi sebagai pengawas bermitra dari pemerintah daerah dalam mengawasi perusahaan daerah BUMD.”ungkapnya.(ST01).