Wattimury : Hari Lahir Pancasila dimaknai Sebagai Kristalisasi Nilai Budaya Bangsa Indonesia

oleh -356 Dilihat

Ambon-Suaratimurnewscom Hari ini 1 Juni 2022 kembali bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Sebagai anak bangsa kita patut bersyukur sebab Bung Karno dalam pidato tanggal 1 Juni 1945 telah meletakan dasar bernegara dan berbangsa.

Pancasila dimaknai sebagai kristalisasi nilai – nilai budaya bangsa indonesia. Pancasila digali dari bumi pertiwi Indonesia. Pancila bukan ideologi yang diambil dari ideologi bangsa lain. Tapi produk dari pikiran dan budaya Bangsa Indonesia. Ujar Ketua DPRD Provinsi Maluku Lucky Wattimury Rabu (1 /6/2022.)

Menurut Bendahara PDIP Maluku ini pikiran Bung Karno yang jenius dan cemerlang itu telah menjadi jiwa dan roh Pancasila dalam UUD 1945. Ajaran Bung Karno tentang Dasar Indonesia merdeka yang terkonsep dalam pidato 1 Juni, menempatkan Pancasila sebagai dassr, jiwa, jati diri dan pandangan hidup berbangsa dan bernegara.

Bung Karno juga menegaskan bahwa inti dari Pancasila adalah gotong royong yang harus menjadi perekat dalam kemajemukan dan keperbedaan.

Dia menyebutkan Pancasila juga harus menjadi filter guna menyaring budaya luar yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia, sehingga generasi muda Indonesia terbebas dari pengaruh budaya bangsa lain.

Dalam konteks pembangunan bangsa, Pancasila harus jadi penuntun pikiran dalam perencanaan pembangunan. Singkatnya PNSPP atau Pembangunan Nasional Sebagai Pengamalan Pancasila.

Demikian juga dalam keseharian, hidup berbangsa harus menampakan hidup yang berketuhanan berperikemanusiaan, berpersatuan, berkerakyatan dan berkeadilan. “ujarnya.

Ketika 1 Juni 2022 ini kita memperingati hari Lahir PANCASILA sadarlah bahwa ada banyak problema bangsa, negara dan masyarakat yang sedang dihadapi. Mari jadikan nilai – nilai Pancasila sebagai kekuatan membangun negeri ini. TUHAN BERKATI PANCASILA UNTUK INDONESIA.”pungkasnya.(ST01)