Cegah Bahan Berbahaya,BPOM Ambon Gandeng Dinkes dan Perindag Awasi Takjil di Ambon

oleh -859 Dilihat

Ambon,-Suaratimurnews.com  Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Ambon bersama Dinas Kesehatan Kota Ambon, dan Disperindag  melakukan pengawasan jajanan buka puasa (takjil) di dua tempat  yakni lokasi sekitar Alfatah dan  Batu Merah Ambon Selasa (05/4/2022)

Pengawasan ini dilakukan dengan melakukan pengambilan 18 sampel di Lokasi Alfatah untuk  uji kimianya  dan 5 sample diuji secara mikro biokimia.selanjutnya untuk Batu Merah diambil 15 sampel diuji kimiannya dan 5 sample diuji pada Laboratorium Balai BOM Ambon dari  bahan berbahaya yang sering disalahgunakan pada pangan.

Kepala Balai POM Ambon Hermanto usai melakukan pengawasan makanan takjil di dua lokasi tersebut kepada sejumlah wartawan  mengatakan Balai POM Ambon  turun ke  2  titik dengan menggandeng lintas sektor terkait diantaranyai, Dinas Kesehatan dan Dinas Perindang kota Ambon.

Menurut Dia dari hasil  pengujian khususnya di lokasi Alfatah ini sudah dilakukan pengujian untuk para meter ujinya itu bahan-bahan kimia yang sering disalahgunakan pada makanan ada boraks,pormalin,podamin B dan pewarna tekstil atau kuning .

Dia menyebutkan hasil uji yang sudah dilakukan di lokasi alfatah ini  dari 18 sample yang dilakukan pengujian itu seluruhnya memenuhi syarat.

“Kita bersyukur bahwa hasil uji semuanya aman dari bahan kimia yang berbahaya, begitu juga hasil sampel dari Batu Merah  masih dalam perjalanan ini nanti dilakukan pengujian lagi  mudah-mudah  kita berharap hasilnya semua memenuhi sayarat  bebas dari bahan kimia yang  berbahaya.”ucapnya.

Sementara 10 sample yang duji di laboratorium yang akan kami uji  bahan kimiannya seperti E coli, staphylococcus , bacillus cereus untuk memastikan kebersihannya apakah penggunaan air, bahan bakunya, kebersiahan perorangannya akan nampak dari hasil ujinya.

Bhakan lanjut dia, kami bersama kepala dinas kesehatan Kota Ambon kalaupun ada tindaklanjut kami akan bersama-sama dengan pemerintah Kota Ambon.

Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan  Kota Ambon dr Wendi Pelupessy  menjelaskan kami dari pemerintah kota Ambon khususnya Dinas Kesehatan dan Disperindag ,selalu didukung oleh Balai POM Ambon.

Dia mengaku pengawasan terhadap makan Takjil ini  dilakukan agar masyarakat yang menjalankan ibadah puasa ramadhan ini mengkumsumsi makanan yang sehat terbebas dari bahan-bahan berbahaya begitu juga bakteri E coli, staphylococcus , bacillus cereus dan sebagainya.

Tadi sudah dinyatakan dari penggunaan zat kimia “alhamdulillah dari beberapa titik  yang kita ambil seluruhnya negatif, itu artinya kesadaran masyarakat yang menjual.

Berdasarkan hasil pengawasan dan pembinaan  Balai POM maupun dinas kesehatan Kota dan para penjuual  sudah mematuhi aturan ketika mereka berjualan yang sehat ,jika olahan mereka dikomsumsi masyarakat juga harus sehat.”Pintanya.

Jadi kita bersyukur diberapa titik yang kita ambil baik itu di Alfatah maupun Batu Merah untuk penggunaan zat kimia berbahaya hasilnya negatif.

Dia menambahkan saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji mikro biologinya tentang ijin sanitasi baik  dalam penyajiannya maupun dari perorangan, sehingga  bahan, air  yang digunakan apakah tercemar dengan mikrobiologi atau tidak kita masih menunggu hasil dari batu merah.”ungkapnya.(ST01)