Ambon-Suaratimurnews.com Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Maluku diharapkan dapat mengambil bagian dalam proses pembangunan yang sedang berlangsung, sebagai penggerak perubahan ditengah masyarakat, mengambil inisiatif dalam program-program pembangunan ekonomi kreatif secara berkelanjutan sehingga kedepan perannya dapat semakin dirasakan manfaatnya, bukan saja untuk lingkungan pengurus IWAPI Provinsi Maluku, tetapi juga dirasakan bagi masyarakat Maluku.
Demikian hal itu disampaikan Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam sambutannya yang disampaikan Penjabat Sekda Maluku, Sadali Ie saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) IX IWAPI Provinsi Maluku Tahun 2022, di Gedung TP PKK Maluku, Jumat (1/4/2022).
Gubernur mengatakan, saat ini kita berada pada era global dan digitalisasi, dimana semakin kompleks dan kompetitif menghadapi kondisi pasar yang semakin terbuka dengan tingkat kompetisi yang semakin ketat.
“Tiada hari tanpa perubahan, termasuk perubahan dibidang finansial maupun ekonomi yang melampaui kemampuan kita untuk mengantisipasinya. Karena itu jika memontum Musda IWAPI Provinsi Maluku ini memilih tema “Peran Pengusaha Perempuan dalam Menjawab Tantangan Era Digital serta Finansial Sebagai Resiliensi”, sehingga tema tersebut sangat tepat merefleksikan makna dalam semangat yang kuat untuk selalu berpihak dan mengembangkan ekonomi perempuan serta daerah ini atau bertransformasi dalam usaha di sektor rill lainnya di wilayah Maluku,” harap Gubernur.
Untuk itu, Gubernur berharap IWAPI Provinsi Maluku mampu melakukan berbagai inovasi dan kreasi baru, mampu mengembangkan ekonomi kreatif berbasis pada sumber daya yang dimiliki oleh daerah ini, sehingga dapat sama-sama mewujudkan visi pembangunan Maluku 2019-2024 yakni, “Maluku yang terkelola secara jujur, bersih, dan melayani, terjamin dalam kesejahteraan dan berdaulat atas gugusan kepulauan”.
“Dengan demikian, saya berharap agar pelaksanaan Musda ini dapat berjalan dengan baik, sebagai langkah awal untuk menyatukan kembali kekuatan perempuan Maluku terutama pengurus IWAPI Provinsi Maluku, sehingga dapat menghasilkan program dan kegiatan produktif, strategis dan konstruktif, bagi keberlangsungan organisasi iwapi kedepan,” ujarnya.
IWAPI, sebut Gubernur, sebagai organisasi besar di Indonesia dan di Provinsi Maluku, secara internal tidak hanya menjalankan tugas dan fungsi organisatoris semata, tetapi juga IWAPI mesti memiliki pandangan yang luas kedepan (outward-looking), terutama untuk mensejahterakan rakyat Maluku.
“Untuk itu, saya berharap agar pelaksanaan Musda ini dapat dimanfaatkan sebagai momentum strategis dan menjadi wadah bagi para wanita pengusaha Indonesia Provinsi Maluku untuk menyatukan tekad dan semangat dalam rangka meningkatkan peran organisasi IWAPI terhadap kemajuan provinsi Maluku,”tandas Gubernur.
Sementara itu, selaku Prmbina DPD IWAPI Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Musda ini. Ia berharap hasil Musda dapat melahirkan program-program kegiatan yang memberikan dampak perubahan, tidak hanya bagi anggota IWAPI tetapi juga bagi kesejahteraan masyarakat Maluku.
“Kita kerja harus ada tujuan, yaitu perubahan bagi kesejahteraan masyarakat. Karena itu, saya harap IWAPI harus membuat program kerja yang lebih baik lagi. Harus ada prestasi dari tahun-tahun sebelumnya,” harap Widya.
Untuk bersama-sama membawa perubahan bagi kesejahteraan masyarakat, Widya selaku Ketua TP PKK Maluku mengajak IWAPI untuk kedepan dapat berkolaborasi bersama TP PKK.
“Saya tidak hanya sebagai dewan pembina IWAPI, tapi juga Ketua TP PKK, dimana PKK mempunyai 10 program kerja yang bisa kita sinergikan dan kita bisa kolaborasi bersama mensejahterakan masyarakat,” tandas Widya.
Hadir dalam pembukaan Musda ke-IX IWAPI Provinsi Maluku, Wakil Ketua I DPP IWAPI, Tatiana Sutara, sejumlah pimpinan OPD Lingkup Provinsi Maluku, Ketua dan Pengurus IWAPI kabupaten/kota se-Maluku (*)