Ambon,Suaratimurnews.com Gubernur Maluku Drs Murad Ismail menyambut gembira Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Pengukuran Nilai Indeks Pengelolaan Kawasan Perbatasan, Pusat KegiatanStrategis
Nasional (PKSN)Saumlaki yang berlangsung di Provinsi Maluku.
Kegiatan yang bertujuan untuk memantau perkembangan dan capaian pembangunan di 18 PKSN Tahun 2022 ini, salah satunya adalah PKSN Saumlaki yang berada di Kabupaten KepulauanTanimbar, dimana hasil pengukuran tersebut diharapkan dapat diketahui capaian pelaksanaan pembangunan PKSN Saumlaki dan sebagai bahan referensi dalam perencanaan ke depan.
“KabupatenKepulauan Tanimbar merupakan Kawasan yang berbatasan laut secara langsung dengan Negara tetangga Australia, dimana Saumlaki yang merupakan pusat pemerintahan di KKT telah ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan StrategisNasional (PKSN) dengan cakupan wilayah meliputi dua kecamatan Lokpri, yaitu kecamatan Tanimbar Selatan dan Kecamatan Tanimbar Utara,”
Gubernur Murad dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Maluku, Drs Semmy Huwae, MH, Ketika membuka kegiatan yang berlangsung di lantai II kantor Gubernur Maluku.Kamis 17/3/2022
Sebagai Pusat KegiatanStrategis Nasional, Saumlaki katanya, tentu memiliki fungsi yang sangat strategis,utamanya sebagai pusat-pusat pelayanan pemerintahan dan pelayanan public serta pusat-pusat kegiatan ekonomi yang strategis.
“Saya berpendapat, pelaksanaan pengukuran indeks pembangunan kawasan perbatasan ini memiliki arti penting yang dapat memberikan gambaran tingkat akuntabilitas pemerintah dalam upaya memenuhi target-target pembangunan PKSN yang ditetapkan,” tandasnya.
Oleh karenanya Pemerintah Daerah Provinsi Maluku memberikan apresiasi yang tinggi bagi pelaksanaan kegiatan ini dengan harapan antaralain :melalui penetapan Saumlaki sebagai Pusat KegiatanStrategis Nasional, KabupatenKepulauan Tanimbar dapat menjadi beranda depan Indonesia di selatan NKRI yang menjadi cerminan wajah bangsa,serta menjadi representasi kemajuan negara Indonesia.
Selain itu juga kegiatan ini dapat mengidentifikasi isu-isu strategis dan permasalahan yang perlu mendapat perhatian bersama, agar nantinya dapat lebih bersinergi dalam membangun PKSN Saumlaki.
Untuk itu Gubernur mengharapkan agar Pemerintah Pusat khususnya Badan Nasional Pengelola Perbatasan dapat memberikan perhatian secara khusus, terutama untuk fungsi koordinasi dalam mengupayakan percepatan pembangunan Kawasan Perbatasan khususnya PKSN Saumlaki.
Dengan begitu, kegiatan ini bukanlah kegiatan yang terakhir tetapi berkelanjutan dan kerkesinambungan agar Kawasan perbatasan di Maluku bias dijawab pembangunannya bersama –sama secara systematik. Ia meyakini, bahwa lewat FGD ini, akanada perjumpaan dengan ruang-ruang kesuksesan.
Sebab Maluku yang sukses di hariesok, ditentukan oleh perjalanan semuaki tadi hari ini.
Turut hadir dalam pembukaan yang berlangsung secara hybrid itu, Kepala Badan PerbatasanProvinsi Maluku, Dra Poppy Bahmid dan jajaran, juga pejabat eselon III dan IV dari Badan Nasional PengelolaPerbatasan Republik Indonesia serta instansi terkait lainnya. (*)