Ambon,-Suaratimurnews.com DPRD Maluku mintakan hasil uji kompetensi untuk menentukan kepala sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Maluku harus transparan.
Program seleksi yang dilakukan pada calon kepsek untuk memastikan kompetensi mereka yang terbaik ini perlu didorong oleh dewan.Ujar wakil ketua DPRD Provinsi Maluku Azis Sangkala kepada wartawan senin 22/11/2021
Menurutnya, dalam banyak hal selalu menginginkan agar Kepsek-kepsek itu di lakukan uji kepatutan untuk bisa mendapatkan Nomor Unik Kepala Sekolah (NUKS).
Ini bisa memberikan suatu kesempatan kepada semua putra-putri terbaik yang ada di Maluku ini untuk yang sudak layak punya kompetensi menduduki jabatan kepsek.
Sangkala berharap agar proses yang di lakukan oleh dinas itu betul-betul transparansi, dan tetap berpegang pada prinsip-prinsip profesionalitas
dan juga memastikan bahwa orang yang terbaiklah yang di angkat duduki jabatan kepsek.
Dia menyebutkan, semoga keterlambatan pengumuman ini tidak karena ada intervensi ataupun ada titipan-titipan dari pihak manapun untuk jabatan kepsek bagi sekolah manapun.
Dia menegaskan, Ibu kadis tetap memegang prinsip profesional itu, kemudian transparansi dan juga memastikan bahwa orang yang terbaik yang punya integritas tinggi yang di tempatkan.
“Dinas harus cepat proses ini, karena semakin lama PLT sangat menghambat kerja-kerja di sekolah. Ada banyak hal yang akan di lakukan oleh kepsek definitif. sebentar lagi juga mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi ujian nanti dengan baik supaya lebih pokus,”tegas politisi PKS dapil Malteng ini.
Dengan demikian manajemen di internal sekolah bisa di tata dengan baik, agar semua pihak bisa bergerak dan fokus peningkatan mutu pendidikan di Maluku.
“Kita tahu bersama bahwa mutu kita masih rendah dan kita harus mengejar ketertinggalan yang ada. Faktor kepsek sangat menentukan untuk bisah memastikan bahwa kurikulum bisa berjalan dengan baik” , ujar Sangkala.
Para guru bisa melaksanakan tugas dan tanggungjawab mereka, mengajar dengan baik, juga meningkatkan kapasitas mereka.
Dia menambahkan para siswa juga perlu di siapkan iklim belajar yang kondusif, sehingga mereka tidak terlibat dalam hirup pikup atau kondisi-kondisi yang tidak kondusip di lingkup sekolah,”pungkasnya(*).