Ambon,-Suaratimurnews.com Peringatan ke-76 tahun Hari Listrik Nasional (HLN), merupakan momen penting dalam sejarah pengabdian PT. PLN (Persero). Menyemarakkan peringatan HLN tahun ini, PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara turut membangun solidaritas melalui penyelenggaraan Electrifyng Lifestyle atau gaya baru serba listrik yang dirangkai dengan Lomba Masak memakai Kompor Listrik, di Tribun Lapangan Merdeka Kota Ambon, Sabtu, (6/11/2021).
Lomba tersebut, dimenangkan Kelompok Kerja (POKJA) III, TP-PKK Provinsi Maluku. Mereka berhasil memberikan hidangan terbaik setelah memasak nasi goreng selama 30 menit saat menjadi peserta lomba. Sedangkan untuk juara II di menangkan tim dari BNI, juara III dari Telkom dan juara favorit oleh PIKK PLN II.
Lomba ini menghadirkan Chef Norman Ismail, Stefanus Danni dan Nevi Michel. Sedangkan peserta lomba adalah dari tim TP-PKK Maluku (2 tim), PIKK PLN (2 tim), Kodam XVI/Pattimura, Telkom, Mandiri, Kejaksaan, BNI, BRI, Polda Maluku dan TP-PKK Kota Ambon. Masing-masing tim terdiri dari dua orang.
Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad dalam sambutannya menyampaikan, mendorong pemakaian Kompor Listrik Induksi tersebut. Dengan didorongnya pemanfaatan kompor listrik ini, diharapkan dapat menekan impor sekaligus pemakaian LPG.
Pemanfaatan Kompor Listrik Induksi, kata Widya, akan memberi manfaat tidak hanya kepada pengguna, namun juga pada perkembangan sektor energi. Bagi pengguna, Kompor Listrik Induksi merupakan kompor yang ramah lingkungan, sehat dan nyaman karena tidak mengeluarkan gas CO2.
“Oleh karena itu, kami mendorong penggunaan kompor ini,” kata Widya.
Ia menerangkan, pemerintah saat ini terus mendorong penggunaan kompor induksi sebagai salah satu upaya dalam penggunaan energi bersih, sebagai bentuk konversi LPG yang berpotensi untuk mengurangi subsidi gas. Dengan adanya konversi ini, harapaannya dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap impor subsidi.
“Di samping itu, kami juga melihat bahwa teknologi kompor induksi saat ini sudah sangat matang dan siap diimplementasikan termasuk di Kota Ambon. Tentu kita dapat lihat saat ini di Ambon, sudah banyak pelaku usaha yang menyediakan kompor induksi siap jual di pasaran,” kata Widya dalam sambutannya.
Menurutnya, PLN dapat menyediakan pasokan kelistrikan yang andal sehingga gerakan konversi kompor induksi di Indonesia termasuk Maluku dan Kota Ambon, dapat terlaksana dengan baik. Ia mengajak masyakat Maluku, khususnya di Kota Ambon, untuk dapat beralih menggunakan kompor induksi saat akan memasak di rumah.
Kami pun berharap, lomba ini, dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Maluku dan Kota Ambon serta dapat merealisasikan penggunaan energi yang lebih bersih untuk kemajuan Maluku.
“Kami juga berharap, agar PLN dapat terus memberikan terang bagi Maluku dengan ketersediaan energi listrik yang andal, dan juga dapat terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Maluku, dalam menghadirkan energi listrik bagi masyarakat,”harap Widya.
Ditempat yang sama, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Adams Yogasar menyatakan, PLN bersama pemerintah hingga saat ini, terus mengkampanyekan penggunaan Kompor Listrik Induksi. Ini tidak lain sebagai upaya pemanfaatan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan serta efisien.
Selain itu, penggunaan kompor tersebut juga sebagai bentuk program pemerintah dalam mengkonversikan penggunaan LPG yang dapat membantu dalam mengurangi ketergantungan terhadap impor dan juga subsidi gas.
“Maka kami juga mengajak kepada seluruh stakeholders dan masyarakat untuk beralih menggunakan Kompor Listrik Induksi, dan mari kita bersama-sama mewujudkan penggunaan energi yang lebih ramah lingkungan di Maluku dan Kota Ambon,” ajak Adams.
Turut hadir Sekretaris Kota Ambon A.G. Latuheru, para pimpinan BUMN/Kodam XVI/Pattimura dan undangan lainnya. (*)