Ambon–Suaratimurnews.com Menyongsong Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maluku melakukan launching Program Pencalegan Dini 2024 Besok Sabtu (30/10/2021) di Swiss Bel Hotel .Launching Program Pencalegan Dini tersebut diikuti seluruh jajaran DPW DPC, anggota DPRD Provinsis Maluku dan DPRD PKB Kabupaten /Kota Se-Maluku.
Acara Lauching Pencalegkan Dini juga di barengi dengan Coanching Clenic Pemetaan Dapil Serta Penyerahan Surat Keputusan Penetapan Kepengurusan Dan Penandatanganan Komitmen kinerja DPC PKB Kabupaten/Kota Se-Maluku di hadiri Langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP PKB DR.H.Jazilul Fawaid ,SQ,MA yang juga Wakil Ketua MPR RI .
Melalui Lauching Pencalegan Dini ini, Basri Damis Ketua DPW PKB Maluku kepada para wartawan di Ambon 29/10/2021 mengajak Aktifis Gereja , Muhammadiya , KAHMI dan semua putra putri terbaik bangsa dari lintas profesi, suku, agama dan golongan untuk berjuang di jalur politik dengan maju sebagai calon legislatif (caleg) lewat PKB. ”Saya mengajak semua kader terbaik bangsa di Maluku Baik Aktifis Gereja , Muhammadiya , KAHMI untuk maju sebagai caleg melalui PKB.
Kepada DPC PKB Se-Maluku saya minta semua memperhatikan dengan sungguh-sungguh dan membuka peluang seluas-luasnya kepada seluruh putra putri terbaik bangsa yang punya potensi menjadi caleg untuk menambah perolehan kursi PKB pada Pemilu 2024 mendatang,” ujar Basri Damis .
Dikatakan Basri Damis Ketua DPW PKB Maluku, dalam pertarungan legislatif, selain infrastruktur partai, peran caleg potensial juga sangat menentukan. Karena itu, Basri Damis meminta para Pengurus DPC, anggota DPRD PKB Maluku , dan DPRD Kabupaten/Kota untuk melakukan berbagai pendekatan sehingga dapat merekrut caleg potensial yang sesuai dengan visi misi dan perjuangan PKB.
”Hari ini kita harus bisa memastikan diri benar-benar siap dalam segala hal menyangkut pemenangan Pemilu 2024. Waktu masih tersedia, tapi kita tidak boleh lengah,” tutur Basri Damis.
Basri Damis mengatakan, tahun ini tahapan menuju Pemilu 2024 harus sudah dilakukan. Sebab, pada 2021 ini, perang opini dan prediksi elektoral di publik sudah mulai ramai. Karena itu, politik kehadiran dan kebermanfaatan menjadi sangat penting. ”Saya minta seluruh kader PKB di semua tingkatan sampai dengan tingkat Rantinh Desa untuk terus menyapa, ikut membantu secara langsung masyarakat yang membutuhkan bantuan,” tuturnya.
Pada 2022 mendatang, kata Basri Damis, kerja-kerja politik akan semakin lebih berat lagi, dan pada 2023 pertarungan di lapangan akan semakin nyata hingga hari H Pemilu 2024. ”Pemilu akan semakin berat karena kecenderungan pemilih mulai lebih pragmatis. Karena itu, kita harus punya strategi melakukan pendidikan politik ke masyarakat,” urainya.
Karena itu, menurut Basri Damis, Program Pencalegan Dini ini menjadi salah satu agenda yang sangat mendesak untuk bisa merebut para caleg potensial.(*)