Lakor,-Suaratimurnews.com Babinsa Koramil 1511-01/Tiakur, Kopda Olos Letelay Melaksanakan WANWIL di SD Kristen Lolotuara Di Desa Lolotuara Kecamatan pulau Lakor Kabupaten Maluku Barat Daya, selasa (21/09/21).
Pemberian materi pengamalan Pancasila ini dianggap penting diberikan Kopda Olos Letelaykepada para murid SD terkait keinginan membangun karakter generasi bangsa secara dini untuk mempersiapkan pondasi ketahanan nasional yang kuat dan dinamis.
Gerakan Babinsa mengajar yang bertujuan untuk menginspirasi murid-murid SD tersebut terdorong oleh tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penghayatan dan pengamalan Pancasila secara utuh pada kehidupan sehari-hari.
Disamping mata pelajaran Pancasila, Kopda Olos Letelay juga mensosialisasikan cerita tentang profesi sebagai Prajurit TNI Bintara pembina desa (Babinsa) Desa Lolotuara
Kopda Olos Letelay saat dihubungi melalui telepon mengatakan, bahwa “hari ini saya merasa senang bisa berbagi waktu dengan para murid SD Kristen khususnya murid kelas dalam membantu mengajar sebagai suatu keunikan tersendiri bagi saya apalagi tentang pengamalan Pancasila dan pengenalan profesi prajurit TNI sehingga harapan mereka akan termotivasi, khususnya yang punya cita-cita menjadi anggota TNI.
Terlebih yang menyangkut tentang nilai-nilai kerja keras, kejujuran, kerjasama, saling menghargai dan saling menghormati. Dengan begitu maka akan mudah menanamkan nilai-nilai karakter dan nilai – nilai positif lainnya pada mereka.
Lanjut letelay “Kami memberikan kiat-kiat dan motivasi kepada murid tentang bagaimana caranya menjadi seorang anggota TNI, termasuk apa saja yang perlu dipersiapkan sejak awal kalau ingin menjadi prajurit TNI, diantaranya tinggi badan, sehat jasmani rokhani, berkepribadian yang baik, skil dan pengetahuan yang luas.” jelasnya
Selain itu kepala Sekola SD kristen Mengapresiasi kinerja Babinsa yang hadir membantu sekolah dan ikut mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pemberian materi pelajaran pengamalan Pancasila dan pengenalan profesi prajurit TNI, hal ini akan menambah semangat belajar anak-anak.
“Saya berharap pelajaran seperti ini hendaklah dilanjutkan pada setiap kesempatan, sehingga ada variasi pembelajaran agar mereka (murid-murid) tidak merasa jenuh. Ucapnya.(ST05)