Fraksi PDIP Dorong Pembentukan Pansus RSUD dr Haulussy-Ambon

oleh -202 Dilihat

Ambon,-Suaratimurnews.com – Tampil sebagai garda terdepan dalam menangani dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Maluku.

Tenaga kesehatan belum diperhatikan secara maksimal, bekerja tanpa mengenal waktu terutama di Rumah Sakit Daerah Umum (RSUD) dr Haulussy-Ambon.

Ironisnya hingga awal bulan Agustus 2021 hak Nakes berupa insentif dari bulan Januari hingga Juli 2021 belum juga terbayar. Jika dibandingkan dengan RSUD dr Ishak Umarela – Tulehu yang sudah membayar insentif tenaga medis hingga bulan April 2021 .

Lambannya pembayaran hak nakes pada kelemahannya sistem sistem managemen rumah sakit daerah di bawah kepemimpin dr Justini Pawa.

Padahal, Kinerja rumah sakit milik pemerintah daerah Maluku ini harus menjadi panutan bagi rumah sakit lain.

Sayangnya, dari direktur ke direktur hak nakes masih saja bermasalah dalam hal pembayaran dan keterlambatan keterlambatan.

Seperti diketahui, Plt Direktur RSUD dr Haulussy, dr Justini Pawa diberi peringatan saat rapat mitra beberapa waktu lalu di ruang Paripurna DPRD Maluku bersama tim I Penanganan Covid 19 DPRD Maluku agar bisa membayar insentif Nakes paling lambat tepat tanggal 17 Agustus bertepatan dengan HUT Republik Indonesia.

“Karena itu, ibu sekertaris Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, dr Mega agar bisa berkoordinasi dengan pihak RSUD dr Haulussy agar hak nakes paling lambat tanggal 17 Agustus bertepatan dengan HUT Republik Indonesia” ujar Sairdekut .

Lambannya pembayaran insentif Nakes membuat Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Maluku di bawah komando Benhur Watubun yang mendorong pembentukan Pansus untuk menyelesaikan masalah hak-hak tenaga kesehatan Nakes yang belum terselesaikan.

” Kami berkomitmen untuk terus berjuang hingga masalah insentif tenaga medis ini telah terselesaikan. Karena itu, pembentukan Pansus perlu dilakukan agar masalah hak nakes bisa terbayarkan termasuk insentif dan jasa ” tegas Watubun saat membacakan kata akhir fraksi Partai PDI Perjuangan, Jumat (6/8).

Didorong oleh dorongan ini untuk mengarahkan direktur RSUD dr Haulussy dan stafnya agar segera merealisasi insentif Nakes.