Panitia LGJI Youth Ambon Island Dituding Tidak Kompeten,Ini Penjelasan Richard Rahakbauw

oleh -389 Dilihat

Ambon, – Suaratmurnews.com Lomba Gerak Jalan indah yang di gelar komunitas Youth Ambon island pada hari sabtu 21/10/23 rupanya menuai pro dan kontra, masyarakat menilai panitia pelaksana lomba gerak jalan indah tidak berkompeten dalam menilai peserta lomba.

Pasalnya yang menjadi juara 1 umum dinilai kurang bagus .kurang rapih dan tidak kompak,sehingga masyarakat tidak setuju dengan keputusan dewan juri yang mengakibatkan timbulnya pro dan kontra .

Menanggapi hal itu anggota DPRD Maluku Richard Rahakbauw menjelaskan saya yakin dan percaya bahwa dukungan dari teman-teman sekalian, dapat membantu saya untuk mempublikasikan hal ini ke masyarakat..

“Saya mau meluruskan dulu pemberitaan yang mengakibatkan kegaduhan di tiktok , Facebook, juga di Instagram terkait juara 1 sampai dengan juara 6.Ujar Rahakbauw kepada wartawan di gedung DPRD Maluku Selasa. (24/10/2023)

Dia menegaskan sekali lagi panitia lomba gerak jalan indah Youth Ambon Island tidak perna mencampuri atau melakukan introspeksi terhadap penilaian yang dilakukan oleh juri ini yang memang dipilih langsung oleh TNI dan Polri ,ada angkatan Darat dan Angkatan Laut, maupun Kepolisian.

Jadi ,kemenangan yang kemarin itu tanpa di interpensi, dan saya sudah mempertegas bahwa baris salah yang dilakukan oleh tim, dalam hal ini peserta, segera melakukan komplain ke google clam. pada saat peserta akan melakukan teknikal meeting itu kami sudah mengirimkan link, ke seluruh peserta, dan kami minta kepada peserta untuk menginformasikan itu kepada masyarakat.”ujarnya.

Tak hanya itu juri-juri itu bukan saja melakukan penilaian, tetapi masyarakat juga melakukan penilaian, terhadap barisan yang akan melewati jalur-jalur yang sudah di tentukan untuk kemudian kalau ada kesalahan yang dilakukan oleh peserta, itu segera di kirim ke google clam untuk kemudian kita melakukan diskualifikasi.

Seperti yang sudah saya sampaikan adalah, kemarin itu waktu saya pilih juri dari SD, salah satu peserta dari mangga 2 itu siswa SMP. Ketika di kirim masalah itu ke google clam, langsung di konfirmasi itu ke panitia, sehingga kita langsung panggil nomor peserta dan officialnya untuk menghadap ke panitia.Ada beberapa kami panggil dan mereka datang, kemudian saya tanya betul yang di klaim oleh masyarakat di google klaim.

Dia mengaku ada salah satu diantaranya SMP? Dan mereka menjawab, “iya pak, tapi umurnya 12 tahun”, sehingga mereka harus di diskualifikasi padahal mereka mendapatkan juara 2, tetapi karena ada peserta yang kemudian dari SMP, walaupun itu 1, dan tidak memenuhi persyaratan pun kita langsung diskualifikasi

Oleh karena itu, mereka diskualifikasi sehingga yang tadinya juara 3, harus naik ke juara 2, juara 4 naik ke juara 3, begitu dan seterusnya, itu menunjukkan independensi panitia dalam rangka mengakomodir klaim yang dilakukan oleh masyarakat di google klaim.

Untuk juara 1 umum itu, klaimnya baru kita ketahui pada jam 23:45 menit, setelah acaranya selesai, sehingga kalau seperti itu kita tidak bisa menarik hadiah dan piala yang telah kami berikan.

“Bayangkan saja dalam 5 jam sebelum panitia melompat kami memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan masukan, terkait dengan barisan salah yang dilakukan oleh para peserta, tetapi sampai dengan kami menunggu pengumuman para juri, tidak ada satupun dari peserta maupun masyarakat yang melakukan klaim terhadap juara 1 umum

Dan ketika kami mengumumkan juara 1 umum sampai selesai acara, jam 23:45 menit, baru ada klaim di Panitia.
Ini merupakan satu hal yang salah, kami anggap bahwa mereka memang,menang sehingga tidak dapat kita gugurkan.

Kami selaku panitia ingin meluruskan sehingga kemudian tidak ada salah tafsir bahwa panitia melakukan kongkalikong dan ada dugaan kepentingan politik.”ungkapnya.(ST03)