Kemenperin Bersama Komisi VII DPR RI Gelar Bimtek Wirausaha Baru IKM di Aru

oleh -391 Dilihat

Dobo, Suaratmurnews.com Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka menggandeng Komisi VII DPR RI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Aru melaksanakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Wirausaha Baru (WUB) IKM di Kabupaten Kepulauan Aru, Selasa (5/7/2022).

Bimtek tersebut dalam rangka Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil dan Menengah (IKM)di Provinsi Maluku yang melibatkan 4 kabupaten kota yakni Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Kepulauan Tanimbar dan Kepulauan Aru.

Di Aru, kegiatan berlangsung di cafe Gospel Dobo selama 4 hari, Selasa-Jumat (5-8/7)2022) yang dibuka langsung oleh Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDIP Dapil Maluku Mercy Chriesty Barends, ST melalui Video Confrence.

Barends saat membuka kegiatan tersebut mengatakan bahwa sinergitas antara Kementerian Perindustrian dan seluruh persekutuan atau pihak terkait yang ada di Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Kabupaten Kota Ambon maupun Seram Bagian Barat (SBB) yang merupakan mitra komisi 7 DPR RI.

Olehnya itu, diharapkan bisa memajukan sektor industri dan juga bisa mempercepat peningkatan dan potensi pertumbuhan wirausaha industri khususnya bagi para pelaku usaha UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan Industri Kecil Menengah (IKM) sehingga para pelaku usaha ini pada akhirnya bisa mandiri dan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja lainnya.

” Dengan adanya Bimtek ini para pengusaha diharapkan juga ikut memberikan dampak untuk pendapatan ekonomi keluarga, pendapatan daerah dan seterusnya,” ucap Barends.

Dikatakan, kegiatan Bimtek seperti ini dapat dirasakan, baik untuk menghidupkan usaha kecil, menengah dan sekaligus juga dapat memberikan dampak positif semenjak situasi pasca konflik tahun 1999 sampai dengan hari ini.

” Usaha dari Provinsi Maluku sudah sangat baik khususnya kota ambon telah berkembang sangat pesat, setelah berbenah pasca konflik 1999, banyak infrastruktur yang rusak dan sebagainya dan kemudian memberikan suasana yang kondusif bagi UMKM dan IMK untuk bisa berupaya melakukan usahanya,” ujar srikandi asal Aru ini.

Disisi lain lanjut Mercy, pasca covid-19, banyak sekali usaha kecil menengah yang hancur, bahkan masyarakat juga hilang pekerjaan yang berakibat pada pendapatan masyarakat yang kurang maksimal.

Oleh sebab itu melalui kegiatan kegiatan seperti ini memberikan kesempatan emas bagi wirausaha Baru (WUB) untuk bisa beradaptasi dengan lingkungannya dan beradaptasi dengan situasi ekonomi disekitarnya guna mengoptimalisasikan terhadap peningkatan kapasitas dirinya untuk bisa memanfaatkan kesempatan demi meningkatkan perekonomian baik untuk pribadi, keluarga dan masyarakat di sekitarnya.

” Kegiatan ini merupakan kesempatan emas bahkan peluang terbaik bagi masyarakat untuk beradaptasi dengan warga disekitarnya guna meningkatkan ekonomi baik untuk pribadi, keluarga dan masyarakat disekitarnya,” ungkap Mercy.

Dengan adanya kegiatan Bimtek ini, dirinya berharap dapat mencapai target guna meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat kecil dan mengentaskan kemiskinan di setiap kabupaten/kota khususnya di Maluku.

” Semoga bisa mencapai target yang kita harapkan yaitu meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat kecil, mengentaskan kemiskinan di setiap kabupaten kota, dan memberikan dampak macro yaitu kebutuhan ekonomi daerah ikut meningkat dan pada akhirnya setiap usaha produktif yang dihasilkan oleh WUB dan IKM dari masing masing kabupaten kota ini baik dari SDM-nya maupun produk yang dihasilkannya berdaya saing bermanfaat dan kemudian memberikan dampak yang sangat luar biasa bagi kehidupan masyarakat,” pungkas anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDIP Dapil Maluku ini.

Untuk diketahui, Bimtek di Aru diikuti oleh puluhan masyarakat, baik itu pemuda pemudi dan ibu ibu yang memiliki usaha mandiri. Mereka mengikuti 4 kegiatan yaitu pengolahan ikan, anyaman lidi, reparasi mesin kapal angkut dan service handphone.(*)