BPPW Maluku Monev Proyek Rehabilitasi Pembangunan Sekolah di Kabupaten SBB.

oleh -705 Dilihat

Ambon,-Suaratimurnews.com Guna memastikan hasil pada pekerjaan proyek rehabilitasi dan renovasi sekolah tidak bermasalah, Tim Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku lakukan monitoring dan evaluasi sejumlah sekolah di kabupaten SBB.Kata PPK Sarana Srategis Balai Prasarana Permukiman Wilayah Maluku Iwan kepada wartawan diruang kerjanya jumat (1/7/2022).

Iwan menjelaskan, rehabilitasi pembangunan sekolah di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) saat ini Kontraktor sudah mulai lanjutkan pekerjaan sekolah yang sempat terhenti akibat belum bayar biaya para pekerja.

Hasil monitoring tersebut kita sudah komitmen untuk selesaikan pekerjaan baik itu sekolah yang ada di desa Kaibobu kemudian kita lanjutkan ke Desa hualoy.

Kami bersamat tim monitoring turun melihat progres pekerjaan dan pekembangan saat ini cukup bagus karena semua material sudah masuk dan droping bhakan kita perintahakan kerja lembur untuk pemasangan atap maupun lantai keramik.

Sebagai informasi untuk 6 RKB sudah pasang keramik dan atap gedung, karena pekerja yang ada cukup banyak terutama di desa Hualoy. Kita optimis akhir Juli sudah bisa selesai.

Dia menyebutkan kami tagerkan bulan juli 9 sekolah harus selesai yakni, Desa Hualoy Kamariang,Rumahkay, Osi, Batu lubang, Kaibobu, Tanah Merah dan Tiang bendera.jika sebaliknya pada akhir Juli rehabilitasi pembangnan sekolah tersebut belum selesai kita akan perpanjang lagi tetapi dikenakan denda 1/1000 per nilai parsial.

Dari 13 sekolah yang dibangun sesuai kontrak kerja, hanya 9 selesai.ini berarti yang belum selesai sisanya dikenakan denda.sementara 9 sekolah yang telah rampung syaratnya sudah serah terima parsial.”ujarnya.

Untuk penyelesain rehabilitasi sekolah yang ada di Kabupaten SBB rata-rata sudah mencapai diatas 80 persen bhakan ada 90 persen dan 100 persen. Untuk di Rumahkay sudah 98 persen sisa hanya pinishing saja.
Selanjutnya ada juga sekolah yang masih 60 persen, yakni di desa Hualoy sedangkan Osi diatas 80 persen, untuk Kaibobu 75 persen.

“Ketika kita melakukan monitoring pihak kontraktor terus droping kebutuhan material dilokasi Batu Lumbang dan Tanah Merah.
“Kita memastikan infrastruktur sekolah semuannya sudah mulai dikerjakan, bhakan kita mintakan kepada direksi maupun staf Balai PPW Maluku menetap disana melakukan monitoring, ketika bahan material kurang hubungi kontraktor segera droping material.

Kami tidak mau kejadian itu terulang kembali ,padahal selama ini kita kerja maksimal di lapangan. Ini konsekwensi karena pekerjaan kita terlambat dan molor .
Dia mengaku ada permintaan dari kepala dinas pendidikan Kabupaten SBB untuk percepat penyelesaikan sekolah tersebut, karena bulan julli sudah masuk tahun ajaran baru.

Untuk itu kami mintakan kepada kontraktor pelaksana untuk segera fokus selesaikan pekerjaan rehabilitasi pembangunan sekolah itu secepatnya.”tandasnya.

Pihak kejaksaan tinggi Maluku juga memberikan dorongan kepada kontraktor bila ada kendala kam siap membantu misalnya kendala masalah tenaga kerja yang kemarin sempat dipukul , untuk mengantisipasi hal itu tidak terjadi lagi, mereka perlu komunikasikan dengan pemerintah desa menjamin keamanan bagi para pekerja yang didatangkan dari luar, jika masyarakat menolah mereka, maka perlu menambah pekerja lokal.

Dia menambahkan kami terus ingatkan kontraktor untuk tidak lagi terjadi penundaan pembayaran gaji, karena sampai terjadi bisa berakibat fatal dan pasti pekerja mogok lagi itu.”pintanya,(ST01)