Cegah Resiko Bencana,BPNP Bersama BMKG Gelar Simulasi Ancaman Gempa dan Tsunami

oleh -406 Dilihat

Ambon,-Suaratimurnews.com Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku bersama BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) melakukan Simulasi Evakuasi Mandiri Ancaman Gempa Bumi dan Tsunami di dusun Air Manis, Negeri Laha Ambon, Kamis (30/9/2021).

Dalam sambutannya, Gubernur Maluku Drs. Murad Ismail  menyampaikan, hidup di Maluku yang indah dan subur merupakan anugerah bagi orang Maluku. Namun, tak bisa dipungkiri Maluku merupakan kawasan yang rawan terjadinya bencana diantaranya adalah Gempa Bumi, Tsunami, dan Letusan Gunung Api.

Untuk itu, Gubernur berharap dengan adanya Simulasi ini dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

“Ancaman nyata yang bisa terjadi kapan saja, memotivasi kita semua untuk meningkatkan setiap kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana termasuk gempa bumi dan tsunami,” ujar Gubernur.

Gubernur yang juga mantan Dankor Brimob itu mengucapkan terima kasih kepada BNPB dan BMKG yang telah mendukung kegiatan Simulasi Evakuasi Mandiri Ancaman Gempa Bumi dan Tsunami agar masyarakat siap dalam menghadapi bencana yang akan datang.

“Kami Provinsi Maluku merespons dan mengapresiasi semua langkah-langkah yang dilakukan oleh BNPB, kita di Maluku sangat membutuhkan dan memerlukan bantuan dari sana,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Lilik Kurniawan, ST.,M.Si Sekretaris Utama BNPB RI menyampaikan, gempa bumi dan tsunami merupakan peristiwa berulang dan Maluku adalah daerah yang paling banyak terjadinya gempa. Maka dari itu yang bisa dilakukan adalah kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana yang akan terjadi.

“Yang kita bisa lakukan adalah kesiapsiagaan. Kita siapkan masyarakat kita supaya masyarakat selamat apabila gempa bumi dan tsunami terjadi. Kita berdoa tidak akan terjadi, tetapi kalau terjadi pun kita siap,” jelas Lilik.

Lilik juga menambahkan, masyarakat dan pemerintah harus bekerjasama membuat suatu program yang namanya Desa Tangguh Bencana yang berfungsi untuk melatih masyarakat untuk Tanggap bencana.

Sekretaris utama BNPB RI ini juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Gubernur Maluku atas dukungan dan kerjasama untuk melindungi masyarakat Maluku.

Di tempat yang sama, Sekretaris BPBD Kota Ambon Eva Tuhumury mengatakan skenario evakuasi ini diikuti sekitar 170 orang yang berasal dari warga desa Laha.

“Mereka semua sangat antusias untuk kegiatan kemanusiaan ini,” ujarnya.

Pada kegiatan ini juga, Kepala Balai Besar BMKG wilayah IV Makassar Darmawan S.Si.,M.Si mewanti-wanti masyarakat agar memperhatikan peta dan rambu-rambu evakuasi dengan baik sehingga ketika terjadi bencana masyarakat sudah tahu harus kemana.

Darmawan menjelaskan bahwa landasan Bandara merupakan tempat yang paling aman ketika terjadi bencana.

“Kami akan berkordinasi dengan AIR NAV agar pintu gerbang dibuka untuk evakuasi kalau ada bencana,” jelasnya.

Turut Hadir dalam acara tersebut  PLH Sekda Maluku, Forkopimda Provinsi Maluku,  Rektor Unpatti, Sekretaris Kota Ambon dan pimpinan OPD terkait di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku.(*)