Ambon: Suaratimurnews.com Kendati satu kawasan yang selama ini memberikan pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada Pemerintah Kota Ambon tidak lagi dioperasikan, tepatnya di 1 September 2024, mengharuskan Pemkot Ambon menurunkan target PAD dari 8,5 persen menjadi 6,3 persen.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon, Yan Suitela mengatakan, dari target tersebut, pemerintah Kota Ambon saat ini telah mencapai 5,7 persen. Dirinya optimis akan mencapai target akhir Desember 2024.
“Pada awal tahun ini target PAD yang harus tercapai adalah 8,5 persen. Namun per 1 September terjadi perubahan lantaran salah satu kawasan yang mendatangkan pemasukan yakni pasar Mardika tidak lagi dioperasikan. Sehingga kita ada revisi pencapaian target yang semula 8,5 persen menjadi 6,3 persen. Terealisasi sampai dengan bulan ini sebesar 5,7 persen sehingga saya optimis kemungkinan sampai dengan 31 Desember bisa tercapai,”kata Suitela.
Dikatakan, untuk PAD tahun 2025, pemerintah Kota Ambon sementara merumuskannya, karena tidak semua ruas jalan di kota ini akan dikelolah oleh Pemkot seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Nanti ada sejumlah ruas jalan yang tidak dikelola Pemkot Ambon, dan itu juga berpengaruh, sehingga belum dapat dipastikan berapa besarnya untuk tahun 2025 nanti,”ungkapnya.
Diakuinya, Pemkot Ambon juga akan menyediakan Parkir khusus di sejumlah ruas jalan, namun masih dalam tahap konsep belum direalisasikan.
“Ada beberapa ruas yang direncanakan menjadi parkir khusus tapi masih dalam proses,”terangnya.
Dikatakan, kesadaran pengendara untuk memarkirkan kendaraannya di bahu jalan masih terus dilakukan, padahal sudah disosialisasikan. Kendati demikian pihaknya di tahun 2025 akan menanganinya dengan menggembok kendar yang diparkir di bahu jalan.(*)
