Ambon, Suaratimurnews. Com Penjabat Walikota Ambon Dominggus Kaya menerima kunjungan dari tim kajian Tsunami dari jepang yang berlangsung pada rumah dinas Walikota Ambon,Senin ( 17/09/2024).
Penjabat Walikota Ambon bilang, dirinya bersyukur bisa berjumpa dengan tim peneliti dari Universitas di Jepang dan Indonesia yaitu Universitas Tohuku, Universitas Pattimura dan Universitas Syiah Kuala. Serta lembaga JICA, BRIN yang telah melaksanakan kegiatan workshop di Ambon beberapa waktu lalu.
“Keberadaan tim untuk mengembangkan kerjasama dengan mitra di Kota Ambon yakni pemerintah dan lembaga masyarakat lainnya guna edukasi bencana,” jelas Kaya.
“Mereka juga memasang CCTV pantau perkembangan tsunami yang ditempatkan di Tanjung Latuhalat dan kantor BMKG guna peringatan dini tsunami.
“Pemkot mengapresiasi hal-hal yang dilaksanakan dalam program kerjasama antar kedua negara ini. Diharapkan dari kegiatan yang dilakukan, sharing pengetahuan dan edukasi, kita dapat terselamatkan dari bencana,” pungkasnya
Diwaktu yang sama kepala pusat tsunami dan disaster mitigation research center atau TDMRC Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Syamsidik mengatakan Kota Ambon menjadi salah satu lokasi yang dipilih untuk melakukan kajian oleh tim peneliti tsunami dari Jepang selain Bali dan ibukota Nusantara (IKN).
Ambon dipilih karena pertimbangan BNPB dengan potensi bencana yang terjadi yakni tsunami akibat gempa bumi dan longsor bawah laut,” tandasnya, Senin (16/9).
“Kehadiran tim peneliti SATREPS dari Jepang di Kota Ambon terkait dengan proyek kerjasama untuk mitigasi bencana.
SATREPS adalah proyek kerjasama antara Jepang dan Indonesia melalui NGO dari Universitas di kedua negara yang terfokus pada mitigasi bencana tsunami.
Dirinya berharap lewat pertemuan bersama Pemkot Ambon dan stakeholder lainnya akan memperkaya pemenuhan data terhadap mitigasi bencana tsunami yang dapat dimiliki pemerintah dan masyarakat lewat proyek ini”pungkasnya (*)